PARAH!!! Program "Beras untuk Somalia" Kerja ACT, Diklaim Pemerintah Jokowi, Netizen Protes


[PORTAL-ISLAM.ID] Dua hari yang lalu atau tepatnya, Jumat (9/6/2017) akun Instagram Kementerian Pertanian mengunggah sebuah foto yang memuat program kerja “Beras Untuk Somalia”.

Dalam foto itu tertulis: "Beras Untuk Somalia, bantuan beras untuk kemanusiaan dari pemerintah Indonesia sebanyak 1000 ton untuk masyarakat Somalia."

A post shared by Kementerian Pertanian RI (@kementerianpertanian) on

Namun belakangan diketahui, program tersebut adalah milik sebuah lembaga kemanusiaan di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Sontak, warganet pengguna Instagram, mengomentari unggahan tersebut. Dan sebagian besar mereka mengomentari bahwa Pemerintah telah melakukan klaim sepihak terhadap kerja nyata yang dilakukan ACT lewat program “ACT For Humanity”.

"Pemerintah gak tau malu, ini #kapalkemanusiaanact," ujar akun anwar__alkunjeni.

“Pembuat HOAX terbaik adalah Pemerintah ! Ini program ACT Indonesia mengumpulkan sumbangan beras dari rakyat Indonesia utk rakyat Somalia kalian klaim sbg program Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, kalian betul2 menguji kesabaran di Ramadhan ini. Shame on you !” kata akun alan_piliang.

“#kapalkemanusiaan….utk Bapak2 Dan Ibu2 @kementerianpertanian mbok ya jangan Klaim kerjaan orang lain…berasnya juga bukan dari kalian tapi dari Rakyat Indonesia, tolong dicatat yah…,” lanjut akun r00d33Bravo.

“Kenapa tidak ada logo @berbagi_bahagia ? #aksicepattanggap. Penghargaan setinggi2nya bagi @actforhumanity dan seluruh donatir. Thx too @kementerianpertanian meski tak nampak logo #aksicepattanggap,” tulis elfalasteen.

“Yang gerak, ngecrek, bawa2 kardus di lampu merah ,buka2 stand siapa …Yg posting keberhasilan nya siapaaa …. enak ya jadi pemerintah,” tulis akun arwani_muhamad.

Bahkan beberapa warganet lainnya, ada yang menantang admin akun itu, jika memang benar program tersebut adalah program pemerintah, dia meminta agar admin mengunggah foto-foto saat pendistribusian beras tersebut di Somalia.

“Alhamdulillah pemerintah merespon baik pasca aksi @actforhumanity di Somalia. Barakallah, Indonesia! Semoga semakin luas dan merata menjangkau saudara kita yang butuh kepedulian. Ditunggu release dan dokumentasi distribusinya di Somalia ya, Bapak Ibu @kementerianpertanian,” ujar akun cannyvernonAaa.

“Min, share dong foto2 pengiriman beras pemerintah Indonesia ke Somalia 😊
anggrina01Waah programnya sama seperti programnya #kapalkemanusiaan @actforhumanity… Minta share foto2 original yg dari @kementerianpertanian dooong,” tambah akun dwindah.m.

“..keren.. kpan nih kapalnya brangkat min??? Share dunk foto2 dokumentasinya..,” kata zheelvyshopwah.

Sementara warganet lainnya meminta agar masyarakat dapat memaklumi klaim tersebut karena kemungkinan admin akun Kementerian Pertanian sedang lupa. Bahkan, ia juga menyebut jika rezim saat ini adalah rezim tukang klaim.

“Mungkin adminnya lupa atau khilaf. Kan kita lagi dimasa rezim tukang mengklaim. Jadi ya maklumi sajalah ya. Toh masyarakat jg bisa menilai mana yg benar n yg salah. #ashamedonyoukementrianpertanian,” tulis ridwan.ilham.

“Masya Allah.. Keikhlasan untuk berbuat baik itu akan terus diuji. Terus saja berbuat baik. Meski penduduk dunia tidak melihat, tapi saksikan setiap sel tubuh saudara2 yg terbantu akan menjadi saksi di akhirat bahwa ada orang2 baik yg pernah menyelamatkan mereka. Barokallah untuk @actforhumanity , barokallah untuk para Donaturnya, barokallah untuk semua relawannya, @mrijogja & seluruh MRI di Indonesia. Barokallah untuk pemrintah Indonesia. Semoga menjadi pemrintah yg semakin dewasa, mengayomi rakyat serta menjadi negri yg Baldatun thoyibatun wa robbun ghofur..,” ucap akun dani_arsysyam.

Pihak ACT sendiri tidak menanggapi unggahan tersebut, namun jika dilihat di situs ACT, program tersebut memang benar dilakukan oleh ACT. Hal itu dapat dilihat di: https://act.id/news/detail/seribu-ton-beras-untuk-afrika-berlabuh-di-pelabuhan-mogadishu-somalia

[UPDATE]

Setelah Diprotes Netizen, Kementan RI Akhirnya REVISI "Program Beras Untuk Somalia" dari ACT dan Masyarakat Indonesia





Baca juga :