Fahri Hamzah: "Branding War Toleran Intoleran", Persekutuan Sempurna Kapitalisme Uang Politik Hukum Media


[PORTAL-ISLAM] Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengamati kondisi saat ini, dimana hal yang berbau Islam dicurigai, dituduh intoleran, dan cap-cap yang lain.

Sementara di pihak lain yang ngaku paling toleran melakukan kekerasan (di Bandung) dan penghadangan ulama (di Kalbar), dan ada pembiaran dari aparat.

Media juga begitu, menjadi garda dalam perang branding.

"Ikon2 toleransi makin jelas...jubah dan sorban makin "intoleran"... #BrandingBaru," ujar Fahri mengomentari berita Kompas berjudul 'Film "The Last Barongsai" Bawa Semangat Toleransi.'

Tapi sebaliknya, Ahok yang merendahkan profesi dosen (saat Debat Pilgub) ini tidak di-branding "intoleran" terhadap dosen.

Fahri menilai persekutuan perang branding ini membahayakan bangsa.

"Aktivisme #BrandingWar ini sudah bersekutu sempurna... kapitalisme, uang, politik, hukum, media...," ujarnya.

"Kita semua sebagai bangsa diseret dalam perang ini...ini perang siapa? Waspadalah bangsaku, Ini bukan perang kita... Ini adu domba..." kata Fahri.

Berikut selengkapnya disampaikan Fahri di akun twitternya tadi malam (16/1/2017):

1. Siapa yang menyuruh kita perang #Branding?

2. Dan cap-cap kasar kita tempel sembarangan...#BrandingWar

3. Mulai meme sampai film, News dan Event semua dicipta untuk perang baru...#BrandingWar

4. Di sini kita melakukan perebutan sumber daya...#BrandingWar

5. Dalam marxisme sumber saya itu adalah materi, kapital dan modal ekonomi lain ya..sejatinya perang..

6. Tapi dalam #BrandingWar maka sumber saya itu adalah #WilayahMakna

7. Di sini terjadi perebutan makna atas benda dan peristiwa ...#BrandingWar

8. Dan yang menang adalah yang menguasai Difinisi dan yang menjabarkan #WilayahMakna #BrandingWar

9. #Toleransi adalah wilayah makna baru.. senjata pemusnah citra. #BrandingWar

10. Berjenggot, berjubah, bergamis adalah tanda tidak toleran...#BrandingWar

11. Meme, kartun dan karikatur dipenuhi simbol itu, di barat dan di tanah air. #BrandingWar

12. Mengucap salam secara fasih, bertakbir, dan berbahasa Arab adalah tanda intoleran... #BrandingWar

13. Lalu, ah sebaliknya banyak sekali...orang2 jakarta ini seolah punya semua toleransi... #BrandingWar

14. Trendi, sexy, bebas, mengeksploitasi posisi minoritas adalah senjata pemenang yang toleran... #BrandingWar

15. Lalu yang "toleran" menghina yang dianggap "intoleran" secara sadis..itu adalah toleransi. #BrandingWar

16. Tapi yang "intoleran" jangan coba kritik yang "toleran" nanti dilaporkan polisi. #BrandingWar

17. Dan polisi sekarang bersama yang "toleran" apapun akan dibela...#BrandingWar

18. Ikon "toleran" tak akan masuk penjara..akun mereka aman bicara apa saja... #BrandingWar

19. Akun "intoleran" gampang sekali dipenjara dan ditahan atau jadi musuh negara....#BrandingWar

20. Orang baju putih, berjalan kaki mengamankan taman kota..berzikir dan bertakbir. Polisi Waspada intoleransi... #BrandingWar



21. Preman bersenjata membacok dan menghancurkan jalan raya. Mitra toleransi penjaga Pancasila... #BrandingWar



22. Seorang penumpang Garuda gagal menginjak kaki diancam pakai pisau belati...tetap toleransi. #BrandingWar



23. Kita semua sebagai bangsa diseret dalam perang ini...ini perang siapa? #BrandingWar

24. Kalian tahu seberapa besar negeri ini? Para sultan dan pangeran, para Tengku kerajaan. Ada di mana?

25. Aktivisme #BrandingWar ini sudah bersekutu sempurna...kapitalisme, uang, politik, hukum, media...

26. Waspadalah bangsaku, Ini bukan perang kita... Ini adu domba... #BrandingWar

27. Sadarkan yang sedang salah arah.. Terutama pejabat negara.. Dan penegak hukum.. #BrandingWar

28. Kembalilah kepada yang adil... Dalam ukuran kita orang Indonesia.. Yang sederhana...#BrandingWar

29. Bahwa kita adalah saudara... Tidak ada maksud jahat... Kita hanya perlu bicara.. Sebagai saudara.. #BrandingWar

30. Berlapang dadalah... Indonesiaku... Jangan pecah.. #BrandingWar

31. Selamat istirahat.. Besok saya akan tulis soal FPI dan Habib Rizieq...lama2 menarik terutama setelah bredel...

Baca juga :