Sholat Jumat di Jalan & Penaklukan Konstantinopel


Membaca adanya pendapat bahwa sholat jumat di jalanan merupakan bid'ah, tidak sah, adakah praktek ini pernah dilakukan umat Islam sebelumnya. Yuk kita buka-buka buku sejarah Islam.

Ibnu Abi Syaibah telah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu

أَنَّهُمْ كَتَبُوْا إِلَى عُمَرَ يَسْأَلُوْنَهُ عَنِ الْجُمُعَةِ فَكَتَبَ: جَمِّعُوْا حَيْثُمَا كُنْتُمْ

Kaum muslimin pernah menulis surat kepada Khalifah ‘Umar bin Khatab menanyakan tentang shalat Jum’at. Lalu beliau menulis surat kepada mereka (yang isinya): ‘Lakukanlah shalat Jum’at di mana saja kalian berada. (Sanad hadits ini shahih)

Diriwayatkan pula dari Imam Malik, beliau berkata:

كَانَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ J فِيْ هذِهِ الْمِيَاهِ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِيْنَةِ يُجَمِّعُوْنَ.

"Dahulu para Sahabat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ada di sekitar perairan ini, antara Makkah dan Madinah mereka melakukan shalat Jum’at."

Dan Tahukah anda?

Sholat Jumat termegah dan terpanjang pernah terjadi pada tahun 1453 dilakukan oleh Sultan Muhammad Al Fatih saat hendak menaklukan Konstantinopel.

Termegah karena sholat itu dilakukan di jalan menuju Konstatinopel dengan jamaah yang membentang sepanjang 4 km dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara.

Sholat jumat tesebut terjadi 1,5 KM di depan benteng Konstantinopel, dalam proses Penaklukan Konstantinopel oleh Sultan yang kemudian mengakhiri sejarah Kekaisaran Kristen Byzantium dan menjadi cikal bakal Kekhalifahan Utsmaniyah.

Penaklukan Konstantinopel merupakan pembuktian atas kabar gembira "Bisyarah" atau nubuwat yang disampaikan oleh Rasulullah Shallalhu ‘Alaihi Wasallam kepada sahabat sahabatnya, bahwa negara adidaya seperti Romawi akan dapat dikalahkan oleh kaum Muslimin.

"Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan." (H.R. Ahmad).

Hadits Rasulullah Shallalhu ‘Alaihi Wasallam tersebut akhirnya terbukti ratusan tahun kemudian. Konstantinopel berhasil ditaklukkan oleh pasukan kaum muslimin yang dipimpin oleh Muhammad Al-Fatih, panglima muda yang memimpin pasukan dalam usia sekitar 23 tahun.

Dan penaklukan Konstantinopel diawali dengan shalat jumat terbesar dan termegah di jalanan dengan jamaah yang membentang sepanjang 4 kilo meter dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara.

Kisah selengkapnya bisa Anda baca di buku Felix Siauw:


Baca juga :