Netizen Ingatkan POLRI Tidak Main-main dengan Kasus Penistaan Al-Quran


[portalpiyungan.com] JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan permintaan maaf yang telah disampaikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak menghentikan proses hukum.

"Kita sambut baik permintaan maaf, itu suatu perbuatan mulia, (tapi) kaitan dengan proses penyidikan mohon diberikan kesempatan (berlanjut). Berikan kesempatan kepada penyidik kita untuk melakukan proses pembuktian secara profesional," ujar Boy Rafi Amar di acara ILC TvOne, Selasa (11/10) malam. (link video: KLIK INI)

Pernyataan POLRI ini disambut baik publik netizen di sosial media.

Namun demikian, netizen tetap mengingatkan POLRI untuk tidak main-main dalam penegakkan hukum agar tercipta keadilan.

"Sy bangga polisi yang mengedepankan keadilan hukum yang tidak pandang seorang pejabat negara atau orang biasa didepan hukum sama ketika mereka melakukan pelanggaran hukum," komen netizen Heryanto Sumitro.

"Coba Kita buka kitab KUHP...disini Kasus ahok bukanlah delik Aduan tp delik Pidana umum... jadi ya proses hukum terus jalan walo umat muslim sdh memaafkan... jd tinggal kepolisian mau neutral apa tidak... ambil contoh kasus di Bali n kasus arswendo...Ahmad Dani Dsbny... klo polisi ga neutral bisa memicu umat muslim mengambil hukum syar'i dr alqur'an dan ini dampaknya akan lebih parah dlm bernegara..... jd bola skrg Ada di tangan kepolisian...," ujar Pratono Karyadi.

"Kita akan lihat dan catat bagaimana hukum di negri ini TUMPUL atau TAJAM dengan 'orang ini' (ahok -red)?" komen Mukti Sunjaya.

"Lanjut terus, jangan berhenti pada tidak ada niat jahat, atau berhenti karena menjaga netralitas Pilgub," kata Insinyur Haji Suherman.

"86 pak ... insya ALLAH, ALLAH meridhoi bpk2 semua amin.. biar tertib pak," harap Putrabangsa.

"Tros... si Ahok nya kapan dipanggil polisi (diproses hukum), apakah hrs menunggu keadaan menjadi kacau atau menunggu orang islam-nya lupa atas kasus ahok tsb...??????????" tanya netizen Putri Beutong.

"Jika POLRI main2 dengan kasus ini, kemungkinan akan ada pengadilan rakyat. Dan potensi terjadinya kerusuhan massal bernuansa sara akan sulit dibendung. Efek dari kekecewaan umat islam.
Yg mjadi korban kelak etnis cina yg tak mengerti apa-apa.

Bagi umat islam yg masih WARAS, AGAMA adalah harga mati dan segalanya.
Jangan coba2 bermain api diarea sensitif ini.

Wait and see...."

Ujar akun Ewien Sa.




Baca juga :