Ahok Kunjungi RPTRA Dikawal Ratusan Aparat, Netizen: Kemana Satu Juta Orang Yang Katanya Dukung Ahok?

courtesy of youtube
[portalpiyungan.com] Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rumah Susun (Rusun) Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Jakarta Timur, Selasa 23 Agustus 2016 pagi.

Saat tiba Ahok tampak dikawal oleh pengamanan ketat dari Korps Brigade Mobil (Brimob), Samapta Bhayangkara (Sabhara) dan beberapa personel TNI AD, yang juga berjaga di setiap gang di sekitar Rusun Cibesel tersebut.

RPTRA dengan luas lahan 1.500 meter persegi ini merupakan program corporate social responsibility (CSR) dari PT Agung Podomoro. Terlibatnya swasta dalam pembangunan RPTRA untuk mempercepat masyarakat bisa menikmati ruang terbuka yang ramah untuk berinteraksi sosial.

Kehadiran Ahok dengan pengawalan ketat Brimob dan TNI ini menjadi bahan tertawaan di dunia maya. Netizen mempertanyakan keberanian Ahok yang selama ini didengung-dengungkan oleh para pendukungnya.



Ahok, yang konon didukung oleh satu juta orang, ternyata tak punya nyali saat akan menemui warganya sendiri.

"Ke RPTRA butuh Brimob. Lantas kemana satu juta KTP itu orang2nya?" tulis akun @Juang_Modjo via twitter.

Meski ditertawakan oleh netizen, Ahok menampik pengawalan ini karena dia takut dengan rakyat.

"Ngapain saya takut? Saya kan datang ke sini sebagai Gubernur. Melawan Gubernur, berarti melawan Konstitusi," ujar Ahok Selasa kemarin 23 Agustus 2016.

Ahok memang pandai bersilat lidah. Di satu saat, dia nampak seperti pejabat yang sangat taat konstitusi bila konstitusi tersebut menguntungkan dirinya. Namun Ahok tak segan menggugat konstitusi sampai ke MK bila menganggap konstitusi tersebut merugikan kepentingan dirinya.
Baca juga :