Komandan besar militer Israel mengungkapkan, para prajurit Brigade Al-Qossam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas berhasil menarik pertempuran ke dalam terowongan dan berhasil melampauinya pada invasi Isarel tahun lalu.
Komandan Brigade Nahel Zionis, Jenderal Urey Gordiyan dalam perbincanganya di salah satu konferensi akhir-akhir ini yang dilansir sejumlah media Israel mengatakan, para prajurit gerakan Hamas berhasil melampaui militer Israel ketika bertempur di dalam tanah. Mereka lebih mahir bertempur di dalam terowongan.
Hamas dapat mengambil pelajaran dengan baik dari sejumlah peperangan sebelumnya. Mereka juga mahir menggunakan berbagai alat komunikasi dengan sesamanya, ungkap Gordiyan. Ia mengaku sulit mendeteksi keberadaan pasukan Hamas. Mengingat jumlah mereka masih sedikit di Gaza, sementara mereka sangat irit menggunakan alat komunikasi, sehingga menyulitkan tentara Zionis memantaunya, walau Isarel sangat canggih dalam teknologinya.
Tentara Israel memanfaatkan fase gencatan senjata untuk melatih pasukanya agar lebih bagus lagi kemampuan tempurnya di masa yang akan datang. Sejumlah operasi militer yang digelar di Tepi Barat Palestina membantunya untuk melatih personelnya agar lebih profesional lagi dalam menghadapi pertempuran di masa yang akan datang, terutama di Jalur Gaza. Demikian dilansir infopalestina.com (9/5/2015).
