
Jakarta - Sekitar 10 ribu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berdemo di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS). Tampak Presiden PKS Tifatul Sembiring memimpin aksi demo menentang agresi Israel itu.
Massa tiba di depan Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2008), pukul 09.45 WIB. Mereka berbaris dan berlari-lari kecil dari kawasan Patung Arjuna Wiwaha, di depan Gedung Indosat.
Tak pelak, massa sekitar 10 ribu orang itu memenuhi kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan itu.
Mengenakan seragam kepanduan PKS, berupa T-shirt warna krem lengan panjang dan syal penutup kepala warna oranye, massa PKS itu melompat-lompat kecil menyanyikan lagu tentang Palestina.
Spanduk berukuran 8 x 1 meter bergambar bendera Palestina, bertuliskan 'Kami relawan Palestina'. Beberapa spanduk bertuliskan 'Go to Hell Israel', 'Save Palestina' serta sound system di atas mobil dan megafone melengkapi aksi mereka.
Selain Tifatul, tampak politisi PKS yang lain seperti anggota Komisi I DPR Suripto.
Sementara di depan Kedubes AS, berjajar rapat 100 polisi dari Samapta Polda Metro Jaya.
Gagal Temui Dubes AS, Cuma Bisa Serahkan Petisi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring tidak berhasil menemui Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia, Cameron R Hume. Tifatul hanya bisa menyerahkan petisi.
Tifatul menyerahkan selembar kertas petisi yang diterima staff Kedubes AS di depan Kedubes, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2006).
Sebelumnya Tifatul membacakan petisi yang terdiri dari empat poin melalui sound system di atas mobil.
"Kami mengutuk keras pemboman yang dilakukan Israel yang membunuh 300 nyawa lebih dan 1.000 korban luka! Ini merupakan bentuk kefrustasian Israel yang tidak bisa memadamkan api jihad!" seru Tifatul.
PKS juga menekan dunia agar menghentikan agresi bahkan mengembargo negara Zionis itu. Pemerintah juga dimintanya lebih proaktif dalam diplomasi menghentikan serangan Israel.
"Mengimbau semua masyarakat untuk membantu Palestina dengan one man one dollar to save Palestina," serunya.
Tifatul juga berjanji akan membawa massa yang lebih banyak, untuk menekan AS, pada Jumat 2 Desember 2008. "Kami akan datang dengan massa yang lebih besar. Ini baru pemanasan," janji dia.
-----------
sumber: detik.com
Spanduk berukuran 8 x 1 meter bergambar bendera Palestina, bertuliskan 'Kami relawan Palestina'. Beberapa spanduk bertuliskan 'Go to Hell Israel', 'Save Palestina' serta sound system di atas mobil dan megafone melengkapi aksi mereka.
Selain Tifatul, tampak politisi PKS yang lain seperti anggota Komisi I DPR Suripto.
Sementara di depan Kedubes AS, berjajar rapat 100 polisi dari Samapta Polda Metro Jaya.
Gagal Temui Dubes AS, Cuma Bisa Serahkan Petisi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring tidak berhasil menemui Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia, Cameron R Hume. Tifatul hanya bisa menyerahkan petisi.
Tifatul menyerahkan selembar kertas petisi yang diterima staff Kedubes AS di depan Kedubes, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2006).
Sebelumnya Tifatul membacakan petisi yang terdiri dari empat poin melalui sound system di atas mobil.
"Kami mengutuk keras pemboman yang dilakukan Israel yang membunuh 300 nyawa lebih dan 1.000 korban luka! Ini merupakan bentuk kefrustasian Israel yang tidak bisa memadamkan api jihad!" seru Tifatul.
PKS juga menekan dunia agar menghentikan agresi bahkan mengembargo negara Zionis itu. Pemerintah juga dimintanya lebih proaktif dalam diplomasi menghentikan serangan Israel.
"Mengimbau semua masyarakat untuk membantu Palestina dengan one man one dollar to save Palestina," serunya.
Tifatul juga berjanji akan membawa massa yang lebih banyak, untuk menekan AS, pada Jumat 2 Desember 2008. "Kami akan datang dengan massa yang lebih besar. Ini baru pemanasan," janji dia.
-----------
sumber: detik.com