"Jalur kita beda boss"

"Jalur kita beda boss"

Tadi saat buka pesbuk, lewat di beranda saya, sahabat saya Coach Aba Maher yang sedang live bersama para marketer MHU, tepat ketika beliau menyampaikan fenomena persaingan di dunia travel. Satu quote yang saya kutip dari apa yang disampaikan, "Jalur kita beda boss". 

Saya kira quote ini relevan bagi banyak fenomena fastabiqul khairat di sekitar kita, agar hidup ini lebih rileks dan tidak selalu tegang dan gaduh. Silahkan setiap orang menggunakan jalurnya masing-masing, caranya sendiri-sendiri dan penyesuaian yang berbeda-beda dalam menghadirkan makna-makna kebaikan di dunia ini. 

Perbedaan cara, jalur dan keputusan adalah sesuatu yang sangat wajar. Ada yang makan bubur ayam dengan mazhab diaduk atau tidak diaduk silahkan. Ada yang berpolitik pake identitas atau tidak bawa identitas juga boleh. Ada yang umrah via travel atau backpacker juga oke. Ada yang beribadah dengan pendekatan mazhab atau tanpa mazhab juga tafadhal. Ada juga yang memilih jadi muwahhid atau mu'addid, ya monggo. Yang penting niatnya baik, caranya bener, dan tidak mengganggu kesehatan orang lain. 

Jadi kalo ada yang bilang begini begitu, saat anda sudah on the track, bilang saja, "Jalur kita beda boss."

-Ahmad Musyaddad-

Baca juga :