Sepenggal Kisah Pembantaian Haulah
"Hari itu adalah hari Jum'at di mana menjadi hari libur dan orang-orang menghabiskan waktu bersama keluarganya di rumah. Tiba-tiba terjadi serangan roket yang massif di wilayah Haulah Homs, Suriah. Kami tidak tahu bahwa serangan roket itu adalah sebagai pembuka jalan bagi pasukan angkatan darat Assad untuk melakukan penyerangan ke pemukiman penduduk. Lalu mulailah mereka melakukan pembantaian yang sangat keji terhadap warga dan banyak dari kaum wanita dan anak-anak.
Para korban digiring dalam kondisi terikat tangannya dan juga dalam kondisi disembelih. Aku dan pamanku menyaksikan mayat yang bergelimpangan seakan berada di hari kiamat. Air mata kami bercucuran antara perasaan yang tak karuan dan sangat marah karena menyaksikan korban anak-anak dan kaum lansia.
Aku tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan untuk memberi pertolongan. Waktu itu belum ada lembaga pertahanan sipil. Kemudian aku mengirimkan dokumentasi berupa photo dan video rekaman pembantaian Haulah kepada lembaga observasi arab di kota Homs. Namun mereka sama sekali tidak peduli sebagaimana dunia pun tidak peduli.
Di hari kedua kami makamkan jasad para korban secara massal dengan senyap dan hati yang pedih berlumuran darah.
Dari hari itu hingga saat ini kami terus menunggu agar kaum kriminal itu segera diadili atas semua tindak kejahatan mereka kepada warga Suriah."
(Muhammad Abbas, saksi hidup pembantaian Haulah Homs 25 Mei 2012)
*Diterjemahkan dengan peneyesuaian oleh Ihsanul Faruqi