[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mulai disorot lantaran minus partisipasinya mempromosikan even Formula E Jakarta di Sirkuit Ancol pada 4 Juni mendatang.
Sandiaga dinilai memperlakukan beda antara Formula E dengan MotoGP Mandalika.
Padahal keduanya sama-sama even internasional. Sebelum MotoGP diselenggarakan, Sandiaga aktif mempromosikan lewat berbagai cara.
Hal berbeda saat Formula E direncanakan hingga H-4 penyelenggaraan.
"Bro @sandiuno, Formula E apakah bagian dari hal yg meningkatkan ekonomi khususnya bidang pariwisata? Jika iya, saya kok tidak melihat Anda turut mempromosikannya? Terakhir Januari 2022, itupun bukan promosi melainkan permintaan agar Formula E libatkan UMKM. Semoga saya salah," kata pengusaha muslim Azzam Mujahid Izzulhaq di akun twitternya @AzzamIzzulhaq, Senin (30/5/2022).
Azzam menegaskan apa yang disampaikan kepada Sandiaga Uno ini tidak terkait dengan soal politik.
"Saya tidak ingin menariknya ke ranah politik. Fokus di ranah ekonomi saja khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Azzam.
"Jika tak bisa melalui Kementerian, mungkin secara pribadi saja, sebagai sosok public figure yg concern terhadap kemajuan ekonomi negara yg kita cintai. IMHO," pungkasnya.
Perbedaan perlakuan ini memang sangat terasa.
"Memang kalau dilihat dari aktivitas Sandiaga Uno terlihat berbeda ketika mempromosikan Mandalika. Hal ini saya kira ada nuansa politik," kata Direktur Indonesia Politik Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Senin 30 Mei 2022.
"Salah satunya adalah Sandiaga Uno sebagai kader Partai Gerindra sementara Anies Baswedan bukan bagian dari Gerindra," ujarnya.
Selain alasan latar belakang politik masing-masing, Dedi juga mensinyalir ada pengaruh rivalitas antara Anies dan Sandiaga Uno yang memengaruhi sikap maupun gesture Sandiaga pada Formula E.
Rivalitas itu diduga melatarbelakangi motif Sandiaga Uno tak aktif mempromosikan Formula E.
"Bahkan diwacanakan atau secara kultur politik, Anies Baswedan dianggap memiliki rivalitas, baik dengan Sandiaga maupun dengan Prabowo (Ketum Partai Gerindra)," ungkapnya.
Menurut dia, sikap Sandiaga Uno yang terlihat kurang aktif mempromosikan Formula E itu dia nilai sebagai sikap kurang bijak.
Harusnya, kata Dedi, Sandiaga menunjukan sikap yang sama dengan saat aktif mempromosikan MotoGP.
"Saya kira upaya yang dilakukan Sandiaga ini tentu tidak bijak. Karena bagaimanapun juga sebagai Menteri Pariwisata seharusnya dia juga punya semangat yang sama seperti saat dia mempromosikan Mandalika," ujarnya.