[PORTAL-ISLAM.ID] Proses pembangunan ibu kota negara (IKN) terus mendapat sorotan dan kritik tajam dari berbagai pihak.
Pengesahan UU IKN oleh DPR pada hari Selasa, 18 Januari 2022 lalu dinilai penuh intrik.
Pemerintah dan DPR main hantam kromo pokoknya Ibu Kota pindah. Padahal belum tanya rakyat Indonesia.
Ekonom Senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri di acara KompasTV, Kamis (20/1/2022), mengkritisi tajam ngototnya pemerintah dengan proyek pindah Ibu Kota.
Faisal Basri menyebut harusnya persoalan besar pindah Ibu Kota harus referendum kepada rakyat Indonesia secara keseluruhan, apakah rakyat menghendaki pindah Ibu Kota atau tidak.
Faisal Basri juga menyebut bagaimana Presiden Jokowi kembali mencla mencle, awalnya bilang proyek Ibu Kota tidak menggunakan APBN, tapi ternyata sekarang pakai APBN. Sama seperti proyek Kereta Cepat, yang awalnya koar-koar tidak pakai APBN, tapi ternyata sekarang pakai APBN.
Faisal Basri bahkan menegaskan proyek Ibu Kota ini akan menjadi kuburan bagi Jokowi.
"Istilahnya Pak Jokowi ini sedang menggali lubang untuk kuburnya sendiri. Dan lubangnya semakin dalam. Dia sudah menggali kubur untuk Tol Sumatera, kemudian Kereta Cepat, dan inilah merasa kurang dalam juga bahkan digali semakin dalam (dengan proyek IKN). Ini skandal besar. Dan Pak Jokowi harus menanggung akibatnya," kata Faisal Basri.
BEGITU YA PAK JOKOWI.... SUDAH BANYAK AHLI DAN PAKAR YANG MENGINGATKAN... KALAU ORANG-ORANG LINGKARAN JOKOWI GAK BAKAL NGASIH NASIHAT/PERINGATAN SEPERTI INI... MEREKA CUMA YES MAN...
KALAU MAU SELAMAT... DENGARKAN NASIHAT/KRITIK DARI LUAR... MEREKA ITULAH YG BENAR-BENAR PEDULI... KRN MRK TDK PUNYA KEPENTINGAN BISNIS/CUAN/PROYEK ATAU APAPUN...
Simak selengkapnya pernyataan Ekonom Senior Faisal Basri...
[Video Cuplikan]
Jlebbbbb😬 pic.twitter.com/qdslpK1qm2
— @MissKoral🥷🥷 (@MissKoral) January 20, 2022
[Video FULL]