Paling Jarang 'Show Off', Elektabilitas Prabowo Tetap Paling Tinggi
Ya, sepakat. Salah satu "kekurangan" beliau adalah kurang mahir melakukan Pencitraan. Selalu bersikap apa adanya.
Kecerdasan beliau tidak ada yang membantah. Nasionalisme beliau tidak ada yang meragukan. Kemampuan beliau dalam berdiplomasi dengan Negara Sahabat dan Negara Asing diakui semua orang.
Sampai sekarang elektabilitas beliau tetap paling tinggi. Kecuali di Lembaga Survey Charta Politica. Ya tau sendirilah kalau Lembaga Survey-nya si Yunarto Wijaya itu. Dulu Menteri terbaik menurut Survey mereka malah Juliari Batubara...
Tetapi saya berharap agar sekeliling Pak Prabowo mulia memikirkan cara "memoles" beliau. Rakyat kita mayoritas adalah Rakyat Sinetron. Senang dengan segala macam bentuk pencitraan dan Drama-drama picisan.
"Misalnya bang?"
"Ya Pak Prabowo harus lebih sering memakai pakaian yang dianggap merakyat. Baju Putih. Baju Batik. Kaos Oblong. Pak Prabowo juga harus sering diliput makan di Warteg. Belanja di Kaki Lima. Kebelet Pipis di SPBU...."
"Apakah pencitraan begiru bisa memajukan Indonesia?"
"Oh, tentu saja tidak.... tapi pencitraan murahan begitu disukai mayoritas rakyat kita. Pemimpin yang dicitrakan dizalimi (SBY), dianggap miskin dan sederhana (Jokowi) walau hartanya melimpah, akan mendapati simpati publik. Terus dipilih dan terpilih.
Nah, hanya dengan dipilih dan terpilih jadi Presiden baru bisa berbuat maksimal untuk memajukan Bangsa dan Negara!"
"Maksudnya bang?"
"Ya Pak Prabowo mesti jadi Presiden kalau masih tetap bercita-cita untuk memajukan bangsa ini. Jadi King Maker, Guru Bangsa, atau apapun sebutannya tidak memiliki kekuasaan, kewenangan dan bahkan sekedar kebijakan apapun untuk memajukan Indonesia!"
TETAP PRABOWO 2024
(By Azwar Siregar)