Ketua DPD Gerindra DKI itu mengatakan, tidak ada hubungannya konser BTS dengan agenda politik. Apalagi penyelenggaraan kontestasi politik tahun 2024.
"Ya nggak ada hubungannya. Masa semuanya mau dihubungkan sama politik," ujar Ariza -sapaan akrab Riza Patria, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa malam (27/10/2021).
Dia mengatakan, tidak semua hal yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta harus dikait-kaitkan dengan agenda politik 2024. Karenanya, kerja-kerja Pemprov DKI Jakarta tak perlu juga selalu dikaitkan dengan kepentingan politik lima tahunan.
"Nanti kita bikin acara sama nenek-nenek dibilang juga politik karena nenek-nenek juga punya hak suara. Jadi jangan semua apa-apa dihubungkan dengan politik. Masih lama, 2024," ungkapnya.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang menuntaskan amanah yang diberikan masyarakat Jakarta pada Pemilu 2017 hingga selesai tahun depan. Kondusifitas politik juga perlu dijaga agar tetap tenang dan tidak terjadi kegaduhan politik yang menggangu kenyamanan warga ibu kota.
"Udah sekarang kita sibuk bekerja laksanakan amanah kita masing-masing sebagai apapun profesi kita yang paling penting jaga persatuan kesatuan NKRI supaya sikon politik kondusif. Jangan ngurusin Pilpres, Pilkada, Pileg masih jauh. Belanda masih jauh," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI menjajaki kemungkinan dipakainya Jakarta Internasional Stadion (JIS) sebagai tempat konser boyband kpop asal Korea BTS untuk agenda tahun depan.
Salah satu tantangan yang paling diperhitungkan saat ini adalah kondisi Pandemi COVID-19 pada tahun depan. Yang pasti, Pemprov DKI berencana akan memaksimalkan fungsi JIS untuk multi event.
"Konser BTS di JIS masih dalam penjajakan. Memang kami dalam waktu dekat insya Allah kan akan launching JIS," kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, Selasa malam (27/10/2021).[akurat]
