[PORTAL-ISLAM.ID] Orang-orang yang menolak vaksin covid-19 itu, dan tidak mau vaksin sama sekali, maka kamu:
1. Tidak bisa naik haji/umroh. Karena naik haji/umroh, wajib vaksin meningitis dan covid. Tahun 2000an awal, bahkan saat bahan vaksin meningitis masih mengandung babi, tetap harus disuntik.
2. Hanya soal waktu, kamu tidak akan bisa naik kereta, kapal, pesawat, bahkan transportasi publik seperti busway, MRT. Mungkin naik angkot, ojek, bisa.
3. Hanya soal waktu, kamu tidak akan bisa masuk mall, jaringan waralaba, restoran2 yg disiplin ketat soal ini. Bioskop, toko buku, tempat2 publik lainnya. Nonton bola di stadion, dll.
4. Hanya soal waktu, kamu tidak bisa mengurus surat-menyurat. Apalagi berharap bansos pandemi, kartu pra kerja, dll. Wah, mau nyairin kartu2 bantuan, besok2 kartu vaksin harus ditunjukkan.
5. Hanya soal waktu, kamu tidak bisa melamar pekerjaan di pabrik2, kantor2, karena mereka mensyaratkan kartu vaksin.
6. Dan ssst, besok2 boleh jadi mau menikah di KUA harus ada kartu vaksin. Gimana dong? Jomblo terus kamu?
7. Hanya soal waktu, kamu (jika masih usia sekolah/kuliah), anak2 kamu, jika tidak mau vaksin, tidak bisa sekolah. Teman2 kamu sudah tatap muka fisik, kamu mengotot silahkan saja terus di rumah.
Kamu mau marah? Protes? Demo? Well, silahkan. 🙂
Peraturan sih jalan terus. Bahkan di negara2 yg demokrasinya jauh lebih crazy, seperti Perancis (negeri dimana agama bebas dihina), peraturan vaksin jalan terus! Warga demo? Jalan terus!
Jadi, dikembalikan ke kamu. Mumpung masih gratis vaksinnya. Kita tdk tahu besok2, nanti kamu tambah marah pas semua sdh vaksin, tinggal kamu dan geng kamu, mendadak kamu disuruh bayar.
Berhentilah penuh drama soal vaksin ini. Orang2 ini, duh, buanyak yg sebenarnya diam2 sudah vaksin lengkap, tetap penuh drama nolak vaksin. Kan ambyar! Apa sih niat dan tujuannya?
(By Tere Liye)