[PORTAL-ISLAM.ID] Tangki T-301G Kilang Pertamina RU VI Balongan, di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada dini hari, Senin (29/3/2021). Bukan cuma terbakar, ledakan juga terjadi di lokasi yang tidak begitu jauh dari Kota Indramayu tersebut.
Dilansir era.id, dari informasi kepolisian yang didapatkan dari berbagai sumber, sebelum insiden nahas itu terjadi, kilang minyak di Balongan sempat mengeluarkan bau BBM di sekitar portal Jati dan portal 7,9 Kosambi dari dalam kilang.
Saat mulai tercium aroma BBM, warga kemudian langsung keluar rumah dan memprotes ke pihak yang terkait. Mereka memprotes karena adanya bau. Warga itu pun berkumpul di area portal wisma jati dan portal 7,9.
Karena bau sudah menusuk, masyarakat disebut semakin tidak terkendali dan akhirnya bersikap anarkis serta merusak sarana dan prasarana yang ada di sekitar area tersebut.
Setelah itu, pada pukul 00.12, terjadi ledakan yang sangat besar dari dalam kilang dan orang-orang pun berhamburan menyelamatkan diri. Kabarnya, jalanan Pantura ke arah Wismajati serta ke Kosambi pun sempat ditutup sementara guna menghindari api yang sangat besar serta dikhawatirkan adanya ledakan susulan.
Sementara seorang warga yang tinggal di sekitar kilang Pertamina tersebut mengaku, kalau kemungkinan besar kebakaran dipicu dari hujan petir yang terjadi di Indramayu pada malam hari.
Mengonfirmasi hal tersebut, pihak Pertamina langsung memberi jawaban. "Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir," kata Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya.
912 Warga Mengungsi 3 Hilang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 912 warga diungsikan dan tiga orang masih dalam pencarian terkait insiden kebakaran kilang minyak Balongan, Indramayu.
"912 jiwa diungsikan setelah Kilang Minyak milik PT. Pertamina di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu," ujar Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/3/2021), seperti dilansir CNNIndonesia.
Rinciannya, 220 jiwa dievakuasi ke GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra, 300 warga di Pendopo Kantor Bupati Indramayu, dan 392 jiwa di Gedung Islamic Center Indramayu.
"Sementara itu, data korban yang berhasil dihimpun hingga pukul 08.00 WIB adalah 5 orang luka berat, 15 orang luka ringan dan 3 orang masih dalam pencarian," lanjut Raditya.
Menurutnya, Berdasarkan laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, peristiwa terbakarnya tiga unit tank product premium 42 T 301 A/B/C itu berdampak pada lima desa, yakni Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip dan Desa Tegalurung.
BPBD Kabupaten Indramayu pun, lanjut Raditya, telah mendirikan tenda Satgas Penanganan Kebakaran dan memberikan bantuan logistik.
Dalam rangka percepatan penanganan kebakaran tersebut, BPBD Kabupaten Indramayu juga berkoordinasi dengan TNI/Polri dan Basarnas setempat guna melakukan evakuasi warga setempat serta para pekerja.
Hingga saat ini, TRC BPBD Kabupaten Indramayu masih melakukan pendataan di lokasi terbakarnya kilang minyak tersebut.
Hingga saat ini, kata Raditya, api masih dalam proses pemadaman dan warga diharapkan agar tidak panik serta selalu mengikuti arahan pihak-pihak yang berwajib untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
[VIDEO]