PRABOWO SUBIANTO dan POPULARITAS
Yang ga setuju santuy aja, kita tetap berteman :)
Dimulai sejak menjadi menantu Presiden Suharto (Almarhum), kemudian melejit salah satunya via peristiwa Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma (Papua). Dan berlanjut hingga era reformasi (populer dengan fitnah dan tuduhan sampah).
Setelah 'menghilang' lalu pulang dan ikut konvensi presiden partai Golkar tetapi kalah (satu-satunya kekalahan Prabowo secara adil yang saya tau).
Kemudian Prabowo menjadi Ketua HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) menjadikan HKTI makin terangkat ke level nasional, sampai sempat posisi Ketuanya menjadi rebutan.
Singkatnya, Prabowo kemudian membangun Gerindra yang sekrang menjadi salah satu parpol besar dan pernah memimpin koalisi besar.
Soal Prabowo, menurut saya, bukan lagi bicara popularitas atau elektabilitas (popularitas politik), tetapi beliau hanya perlu memastikan takdirnya. Apakah hanya sekedar berjiwa pemimpin atau akan sampai pada level tertinggi kepemimpinan. Dan masih menurut saya, insya Allah Prabowo akan sampai di 'maqom'nya sebagai pemimpin bangsa ini.
Prabowo pernah mampu merangkak naik ke papan atas jajaran pemilik elektabilitas meski fitnah jadul dan bobrok pernah membenamkannya dan tak henti menyerang. Oleh orang dan pihak-pihak yang bukan dari kalangan sembarang, dari mantan jendral dan oknum birokrat serta politisi beken tapi sedeng.
Sekarang ini, serangan tuduhan berkhianat dan cemoohan 'meong' ramai sejak memutuskan untuk masuk dalam pemerintahan. Tetapi seperti biasa PRABOWO SUBIANTO mengabaikannya dan tidak ambil pusing. Beliau fokus dengan pilihannya menjadi kaki tangan kekuasaan untuk mewujudkan pengabdiannya kepada bangsa dan rakyat.
Alhamdulillah, sejak 'nyebong' tidak pernah sekalipun Prabowo menyerang Ummat dan rakyat. Baik dalam kebijakannya maupun dalam setiap pernyataannya.
(Masih) menurut saya, PRABOWO SUBIANTO sedang menatap 2024 dari posisi yang berbeda, sedangkan pendukungnya seperti saya pun ikut bersiap di satu-satunya ajang merebut kekuasaan secara sah (lewat Pemilu/Pilpres).
Untuk tujuan itu memang harus ada yang dikorbankan, termasuk 'nelangsa' melihat PRABOWO SUBIANTO membungkuk di hadapan Presiden Jokowi untuk melapor atau menunggu perintah.
Sakit memang, itu itulah jejaring perjuangan, terpaksa menelan banyak pahit demi1 tujuan yang manis. Obatnya hanya KEMENANGAN di 2024. Insya ALLAH MENANG!!!
"Himpunan Tetap Dukung Prabowo"
ttd
Ketua, Sekretaris sekaligus satu2 nya Anggota 😂😂
(As Kencana)
PRABOWO SUBIANTO dan POPULARITAS, (Yg ga setuju santuy aja, kita tetap berteman) Dimulai sejak menjadi menantu Pres...
Dikirim oleh As Kencana pada Sabtu, 27 Februari 2021