[PORTAL-ISLAM.ID] Aksi pria mengamuk dan membongkar pembatas jalan viral belum lama ini. Hal itu terjadi pada saat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441, Minggu (24/5), tepatnya di Pospam Pelayanan Plasa, Wonosobo, Jawa Tengah. Belakangan di ketahui pria itu bernama Tukijo.
Dalam video yang beredar di media sosial, Tukijo datang sambil memarahi petugas yang tengah berjaga. Ia kemudian membongkar barrier atau penyekat jalan yang dipasang petugas.
"Hari raya sebagai hari kebebasan, hari kesenangan," kata Tukijo, berkali-kali sambil menggeser barrier.
Aksinya tersebut dilakukan di hadapan sejumlah polisi yang bertugas. Melihat itu, petugas pun hanya membiarkannya lalu menata barrier kembali seperti semula.
Tak ayal, video itu pun menarik perhatian warganet, banyak yang nyinyir.
Namun, di balik aksinya yang kemudian viral, ada kisah pilu yang dialami Tukijo.
Saat ini Tukijo diketahui berusia 50 tahun. Dalam keseharian, ia bekerja sebagai penjahit yang sering mangkal di sekitar lokasi kejadian di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Wonosobo.
Hampir setiap hari Tukijo berangkat dari Sarwodadi Tawangsari ke lokasi biasa ia menggelar lapak dengan berjalan kaki, pun saat pulang. Hal tersebut dilakukan demi memenuhi kebutuhan. Hal itulah yang kemudian membuatnya marah dan kecewa dengan adanya penutupan jalan yang membuat lapaknya sepi.
Tak hanya itu. Meski berlatar belakang dari keluarga kurang mampu, namun Tukijo disebut enggan menerima bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah.
Terkait aksi Tukijo membongkar penyekat jalan, polisi kemudian membawanya ke pos untuk diberi peringatan.
"Di hadapan Polisi tadi sore bapak Tukijo sudah minta maaf atas kesalahannya kepada masyarakat karena sudah membuat gaduh media sosial dan kasus ini sudah clear secara kekeluargaan," tulis akun Instagram @wonosobozone.
Tukijo kemudian dipulangkan ke rumahnya. Keluarganya pun telah meminta maaf kepada petugas kepolisian. Sementara dari keterangan keluarga, yang bersangkutan memang dalam kondisi depresi.
"Emang corona telah merubah banyak hal, salah satunya adalah hancurnya ekonomi. Semoga b*cotan jahat netizen juga berubah menjadi baik dengan komentar sopan dan bijak," ujar akun IG @wonosobozone.
Berikut selengkapnya video dan penjelasan dari akun IG @wonosobozone:
— mamasmu (@rizalrijals) May 25, 2020