[PORTAL-ISLAM.ID] Awal kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin diwarnai dengan isu radikalisme yang semakin kencang.
Dari mulai Menteri Agama sampai Menko Polhukam hampir tiap hari beritanya soal radikalisme.
Dari mulai mewaspadai masjid, pelarangan cadar, celana cingkrang, sampai menganggap ajaran Islam soal "muhrim" sejak usia dini dianggap racun yang harus diperangi.
Hal ini mengusik publik terutama di sosial media.
Ajaran Islam seperti dimusuhi, tapi ada dua ajaran syariat Islam yang tidak dianggap radikal karena ada dananya.
"Ajaran Islam Yang Tidak Di Anggap Radikal Yaitu : Zakat Dan Haji.
Karena Ada Dananya Yang Bisa Di Pakai Insfratruktur 😂," kicau akun @TanYoana menyindir.
MAKJLEB!
Ajaran Islam Yang Tidak Di Anggap Radikal Yaitu : Zakat Dan Haji.— Aline Yoana Tan (@TanYoana) October 30, 2019
Karena Ada Dananya Yang Bisa Di Pakai Insfratruktur 😂
Hahaaa....
— Dhi Bramono (@D_bramn) October 30, 2019
Kok bener chii 🤭😂😂