[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah kecelakaan terjadi di flyover Green Lake City Cipondoh, Tangerang, Banten, Sabtu 24 November 2018 Menurut saksi mata, kecelakaan tersebut terjadi pukul 13.20 WIB.
Menurut seorang polisi yang enggan disebutkan namanya, mobil pikap yang terguling itu membawa anak-anak dari Pondok Pesantren Miftahul Huda pimpinan KH Noval Ma'mun Semanan. Puluhan anak tersebut terlepar ke trotoar akibat kecelakaan tersebut.
Akibat kecelakaan itu beberapa orang mengalami luka berat dan tiga korban tewas.
Berikut rangkumannya.
1. Mobil pikap membawa 20 santri
Mobil pikap yang mengalami kecelakaan ternyata mengangkut 20 santri. Hal ini disayangkan oleh pihak kepolisian.
"Saya sudah dapat laporan, ada sekitar 20 santri. Saya sangat menyesalkan kenapa mini bus yang digunakan untuk mengangkut barang dipakai untuk penumpang," kata Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri, saat dikonfirmasi, Ahad, 25 November 2018.
Saat ini, kata Refdi, petugas sudah mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.
2. Sempat tabrak pembatas jalan
Menurut keterangan saksi mata, mobil pikap sempat menabrak pembatas jalan sebelum terguling.
“Nabrak pembatas jalan dulu, habis itu baru kebalik. Ngeri tadi itu pada terpental semua santrinya,” kata salah satu saksi mata, Amarudin, di lokasi, Ahad, 25 November 2018..
Selain itu, diketahui mobil melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Ciledug menuju Kosambi.
“Iya, mobil sudah oleng dan dalam kecepatan tinggi ketika hendak turun dari jalan layang,” ucapnya.
3. Diduga karena rem blong
Kecelakaan mobil pikap yang membawa puluhan santri ini diduga karena rem blong. Hal tersebut diungkapkan oleh saksi mata lainnya, yaitu seorang satpam dari Green Lake City.
"Katanya remnya blong. Dari atas sudah kencang pas turun nabrak itu (pembatas jalan),” ucap satpam yang tidak disebutkan namanya itu.
Menurutnya, rombongan satri tersebut baru pulang menghadiri peringatan Maulid Nabi di Kampung Pondok Karang Tengah.
4. Korban tewas berjumlah tiga orang
Kecelakaan ini menyebabkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Ketiga korban tersebut masih menyandang status pelajar. Semua korban dievakuasi menggunakan mobil patroli Green Lake ke Polsek Cipondoh.
"Korban meninggal atas nama Syaif Ali Maulana 14 tahun, Mahmud Hanafi 16 tahun, dan Sofyan 15 tahun. Ketiganya pelajar," kata Ruslani dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 25 November 2018.
Sementara itu, berikut daftar 20 korban luka:
1. Rizki Fahmi azim, 18 thn ( pengemudi )
2. Muhammad Jibril 13 thn ( luka lutut )
3. Rafia, 16 thn
4. Habib amar 14 thn
5. Labik, 18 thn ( luka siku )
6. Aqil, 14 thn ( luka bahu )
7. Nawasi, 27 thn ( luka dada )
8. Radhya Ibrahim, 14 thn
9. Al Qursy, 4 thn
10. Askia putra 16 thn ( luka dada )
11. Dani, 14 thn
12. Fikri, 13 thn ( luka tangan )
13. Rahmat, 14 thn ( luka dada dan panggul )
14. Syauki halaliyah, 14 thn
15. Asep wahyudi, 14 thn
16. Dimas arsya, 15 thn (luka lutut)
17. Alfi herlansyah, 13 thn
18. Nopardianto, 14 thn (luka dada)
19. Rafi, 13 thn (luka dada)
20. Fadil, 14 thn (luka robek paha kiri)
Sumber: Kumparan