Dilanda Aksi Demonstrasi, Beredar Bocoran Rapat Kepanikan Rezim Syiah Iran: "Tuhan Tolong Kami...."


[PORTAL-ISLAM.ID] TEHERAN -  Sebuah catatan rapat antara Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, para pemimpin politik dan kepala keamanan negara tersebut bocor ke media. Bocoran catatan rapat itu menunjukkan kepanikan di kalangan rezim Syiah Iran atas gelombang demonstrasi yang meluas hingga menewaskan setidaknya 20 demonstran.

Bocoran catatan beberapa rapat hingga 31 Desember 2017 itu dilansir Fox News. Menurut laporan Fox News tersebut, catatan yang diterjemahkan dari bahasa Farsi (Persia) ke bahasa Inggris dan diberikan oleh sumber tingkat tinggi di dalam rezim Iran kepada Dewan Perlawanan Nasional Iran (NCRI) yang merupakan oposisi rezim saat ini.

Rapat di antara tokoh-tokoh terkemuka Iran tersebut membahas soal meningkatnya kerusuhan dan bagaimana cara menekannya.

”Pemimpin agama dan pimpinan harus datang ke tempat kejadian sesegera mungkin dan mencegah agar situasi tidak memburuk,” bunyi catatan tersebut. ”Tuhan tolong kami, ini adalah situasi yang sangat kompleks dan berbeda dari kejadian sebelumnya.”

”Di Teheran hari ini, orang-orang meneriakkan slogan melawan Khamenei dan slogan yang digunakan kemarin semuanya bertentangan dengan Khamenei,” imbuh catatan tersebut, yang dikutip Rabu (3/1/2018).

Menurut laporan Fox News, catatan tersebut mengatakan bahwa divisi intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memantau situasi dan bekerja sama dalam koordinasi untuk mencegah demonstrasi.

Catatan juga menunjukkan bahwa rezim Iran sadar akan slogan yang dilontarkan para demonstran. Slogan itu antara lain berbunyi “Kematian untuk diktator”, dan ”Pemimpin hidup seperti Tuhan sementara orang-orang hidup seperti pengemis”.

Masih menurut dokumen rapat tersebut, pemimpin NCRI, Maryam Rajavi, dituding telah bersatu untuk pertama kalinya dengan Barat. NCRI merupkan oposisi Iran yang melakukan perlawanan dari luar negeri atau wilayah pengasingan.

Dukungan untuk demonstrasi dari Presiden Trump dan pejabat AS juga disebutkan dalam laporan rapat rezim Iran. ”Amerika Serikat secara resmi mendukung orang-orang di jalanan,” bunyi catatan tersebut. ”AS dan Barat telah bersatu untuk mendukung orang-orang munafik.”

”Pasukan keamanan dan intelijen harus terus memantau situasi di tempat kejadian dan melakukan pengawasan dan kemudian melapor ke kantor pimpinan,” imbuh catatan rapat rezim Iran.

Sementara itu, demonstrasi terus berlanjut di kota-kota Iran dan telah memasuki hari keenam. Bentrokan antara pasukan keamanan dan pemrotes menyebabkan jumlah korban tewas menjadi 20 orang.

Pemerintah Iran hingga kini belum berkomentar soal bocoran catatan rapat terkait respons gelombang demonstrasi.

Sumber: http://www.foxnews.com/world/2018/01/01/leaked-meeting-notes-show-how-panicked-iranian-regime-considered-stopping-deadly-protests-god-help-us.html

[video]

Baca juga :