Cerdas strategi Prof. Sofian Effendi

🔴Hendrajit (wartawan senior, pengamat geopolitik):

Pak Sofian Effendi meski putra kelahiran Bangka namun lama mukim di Yogya dan dibentuk watak geografis Yogyakarta. Bisa jadi terilhami oleh ngarso dalem Sri Sultan HB IX dan Letkol Suharto saat memutuskan melancarkan Serangan Umum 1 Maret 1949. 6 jam menguasai Yogya, setelah itu pasukan ditarik kembali keluar Yogya.

Apa yang dilakukan Prof Sofian Effendi persis seperti yang digambarkan bung Karno. Gerakan moral itu harus mengandung ledakan politik. Namun wataknya tetap saja gerakan moral. 

Kenapa gerakan moral Sofian Effendi mengandung ledakan politik? Kalau boleh otokritik, selama ini dalam mengangkat perkara Jokowi yang satu itu (soal ijazah), selalu diprakarsai dan dilakukan orang orang yang itu itu aja. Dalam bahasa gaulnya, dia lagi dia lagi. 

Nah munculnya Prof Sofian di pentas, membawa udara baru dan bisa jadi juga sudut pandang baru yang mengilhami solusi dari kebuntuan. 

Seperti dalam era digital saat ini, ada satu hal yang perlu jadi fokus perhatian penting. Publik lebih percaya pada yang menyampaikan informasi alih alih isi informasinya sendiri.

Dengan itu yang masih berharga mahal di era digital yang melimpah ruah informasi adalah reputasi dan kredibilitas sang pembawa informasi. 

Maka benar lah ungkapan Mardhal McLuhan yang hingga kini bukan cuma masih relevan melainkan juga semacam nubuat: The medium is the message.

Baca juga :