Pejabat bodoh!
Kalian lihat screenshot berita ini? Yes! Berita ini akurat sekali, turis Malaysia suka ke Bandung. Membanjiri pasar baru, dll dsbgnya. Ada yang berangkat pagi, pulang sore. Untuk belanja, kulineran, dll.
Tapi ini berita tahun 2018. Sebelum pejabat bodoh menutup bandara Hussein.
Tahun-tahun itu, berapa data statistik turis Malaysia ke Bandung? Bisa mencapai 10.000/bulan. Crazy! Angkanya banyak sekali.
Sekarang, berapa turis asing ke Bandung? Sepanjang tahun 2024, hanya 37.000.
Ini bukan data saya, ini data BPS.
Dulu, turis Malaysia saja bisa 10.000/bulan (rata-rata 120.000/tahun), lah hari ini kok total turis asing sudah semua negara hanya 37.000/tahun?
Apa sih yang terjadi?
Masih ditanya, duuh? Karena bandara Hussein ditutup. Nggak perlu genius utk membuat analisis dan kesimpulan yg akurat. Dan nggak perlu profesor deh. .
Adalah fakta tidak terbantahkan, saat bandara Hussein dibuka, maka turis Malaysia, Singapura, berdatangan ke Bandung. Aduh enaknya bagi mereka. Terbang dari KL jam 7 pagi, jam 9 kurang sdh bisa ngopi di Dago, dsktnya. Lantas lihat2 Tangkuban Perahu, kemudian kulineran di sekitaran jalan Asia Afrika, belanja di Pasar Baru, sorenya jam 6 pulang deh, sampai di KL jam 9 malam. Penerbangan murah, segala murah.
Itu tuh fakta! Kamu sih tutup mata fakta ini! Tanya saja ke sopir travel, guide, jasa turis, mereka tahu dulu turis rame. Sejak kamu paksa tutup Hussein, dengan segala kebohonganmu (tidak aman, tdk bisa buat pesawat jet besar, itu bandara AURI, dipakai sekolah penerbang, dll), maka otomatis turis jadi males ke Kertajati.
Kamu benar2 zolim. 2 juta lebih penumpang dari Bandung harus menderita lahir bathin sejak Hussein ditutup. Ekstra biaya, waktu, tenaga. Pun ribuan pekerja yg terkait wisata juga kena zolim. Hanya gara2: sukseskan Kertajati!
Dan semua gara2 kebohonganmu! Ssst, dulu ada yg membual: jika tol jadi, Kertajati ramai. Mana buktinya? Termasuk akademisi, dkk. Kamu tuh cuma penjilat pemerintah. Disuap dgn jabatan, posisi, proyek, dkk. Saat ngoceh depan wartawan, halu. Yes! Hari ini, mereka siap dgn saran baru: penerbangan Halim dikurangi, dipindahkan ke Kertajati. Atau bila perlu Halim juga ditutup. Adaaaa orang2 ini.
(Tere Liye)
*fb