Orang-orang Bani Israil sempat meragukan perintah Nabi Musa untuk menyembelih seekor sapi sebagai cara mengungkap kasus pembunuhan. Bagi mereka, perintah itu terasa aneh dan tidak masuk akal karena tidak sesuai dengan prinsip sains. Mereka merasa lebih pintar dan lebih canggih daripada Nabi Musa.
Padahal, anggapan seperti itu justru menunjukkan kedunguan dan ketololan mereka. Mereka lupa bahwa mukjizat Tuhan tidak terikat dengan hukum sains.
Bukankah mereka sendiri sudah melihat dengan mata kepala bahwa Laut Merah terbelah hanya dengan satu pukulan tongkat?
Ironisnya, ada tipe orang Islam yang seperti Bani Israil ini. Sok saintis dan sok ilmiah demi meremehkan para ulama yang luar biasa. Padahal dia sendiri tidak mengerti apa-apa tentang sains, apalagi tentang agama dan etika. Nggedabrus!
(Ahmad Dairobi)