Saief Alemdar:
Menarik ini, kalau kamu sering melihat update FlightRadar24 (situs pelacak penerbangan yang menunjukkan lalu lintas udara secara real time) dalam beberapa hari terakhir, dimana wilayah udara Suriah, Yordania, Irak sampai ke Iran kosong tidak ada pesawat yang melewati rute itu. Tapi, kadang-kadang sekali-kali terlihat ada 1 pesawat “ghost flight” melewati rute itu.
Sejak tanggal 14 Juni 2025, menurut The Telegraph setidaknya ada lima penerbangan yang terbang dari Cina ke Iran, "mystery transport planes" itu terbang ke arah barat di sepanjang Cina utara sebelum menyeberang ke Kazakhstan, ke selatan melalui Uzbekistan dan Turkmenistan, dan kemudian menghilang dari radar saat mendekati Iran.
Serangkaian penerbangan kargo Boeing 747 yang tidak biasa dari Cina ke Iran telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan analis pertahanan Barat, karena mereka yakin Beijing mungkin diam-diam mendukung Teheran saat serangan Israel semakin sering terjadi.
Menariknya, laporan The Telegraph juga menunjukkan bahwa penerbangan tersebut memiliki tujuan akhir di Luksemburg tetapi tampaknya "mystery transport planes" tidak pernah melintasi wilayah udara Eropa.
Jenis pesawat ini biasanya digunakan untuk transportasi, dan bisa jadi merupakan bukti bahwa Cina membantu sekutu lamanya, Iran, selama konflik tersebut.
Meskipun tidak ada konfirmasi resmi mengenai apa yang dibawa pesawat tersebut, sifat penerbangan dan Boeing 747 yang dikonfigurasikan untuk kargo yang menghilang dalam perjalanan menuju Iran telah memicu spekulasi. Sejumlah analis memperkirakan kemungkinan pasokan militer, personel, atau kargo sensitif lainnya dikirimkan secara rahasia, terutama karena Teheran menghadapi tekanan militer Israel yang meningkat yang menargetkan infrastruktur nuklirnya.
Sementara itu, dilaporkan militer AS sedang memindahkan 6 pesawat siluman Northrop B-2 Spirit dari Whiteman Air Force Base di Missouri AS ke pulau Guam di Pasifik, setelah Presiden Donald Trump menyatakan dalam dua minggu ini akan mempertimbangkan apakah Amerika Serikat harus ikut serta dalam serangan Israel terhadap Iran.
Namun demikian, tidak jelas apakah pengerahan pesawat pengebom tersebut terkait dengan ketegangan di Timur Tengah, atau tidak.
Pesawat bomber B-2 dapat dilengkapi untuk membawa GBU-57 MOB bungker buster, seberat 13.600 kg, yang dirancang untuk menghancurkan target di bawah tanah. Itulah senjata yang menurut para ahli dapat digunakan untuk menyerang program nuklir Iran, termasuk Fordow.
Sejumlah think-tank di AS memperingatkan bahwa serangan AS terhadap Iran dapat menyeretnya ke dalam situasi yang bahkan lebih sulit daripada perang di Irak dan Afghanistan, konfrontasi yang dapat berlangsung selama masa jabatan kepresidenan Trump dan menimbulkan kerugian besar bagi nyawa dan sumber daya AS.
Teheran mungkin tidak mampu bertahan lama dalam pertempuran dengan AS, namun ini juga bukan perang yang mudah bagi Washington.
Iran adalah negara yang sangat besar, yang berarti akan ada banyak sekali target yang harus diserang AS untuk melumpuhkan kemampuan militer Iran.
Serangan AS terhadap Iran akan membuka kotak Pandora yang kita tidak tahu ke mana akhirnya.
Benar secara logistik mungkin Iran mulai melemah, berbeda dengan Israel yang logistiknya terus dipasok oleh AS dan Inggris, meskipun tidak diakui, karena rumusannya jelas seperti yang dikatakan oleh Imam Syafii, “Al Kufru millah wahidah!”, mereka akan saling membantu.
Setidaknya 639 warga Iran tewas dan lebih dari 1.300 lainnya terluka selama enam hari terakhir. Ribuan penduduk Teheran kini telah meninggalkan ibu kota dan banyak orang mencari tempat yang lebih aman di pedesaan.
Namun, pemerintah yang berkuasa di Iran tidak berbicara tentang evakuasi seperti yang terjadi pada warga Isreal yang mulai kabur lewat Siprus, Mesir, dan lainnya.
Justru saat ini rakyat Iran sedang kompak-kompaknya mendukung pemerintah, beberapa think-tank memprediksikan terdapat 10-15 persen rakyat Iran masih anti rezim Mulla ini, tapi mereka tidak akan melakukan aksi anti pemerintah di saat pemerintah sedang sibuk berperang.
Let’s wait and see within "two weeks…"
(fb)