[PORTAL-ISLAM.ID] Kong kali kong model baru, menggunakan institusi pendidikan sebagai bemper OLIGARKI.
Muhammad Said Didu:
Terkait MOU ITB dg PIK-2, saya dapat info bahwa pejabatt ITB menjelaskan sbb :
(1) ini msh level MOU - blm PKS (Perjanjian Kerja Sama)
(2) topiknya sebatas pendidikan Ekonomi Syariah.
(3) akan diadakan di Menara Syariah PIK-2.
Ini namanya alasan ngeles :
(1) apa kaitan ilmu Ekonomi Syariah dg ITB ?
(2) kalau dilaksanakan di Menara Syariah kenapa harus kerjasama dg PIK-2 ?
Mohon pejabat ITB jangan anggap kami semua bodoh.
👉Ketika penguasa & oligarki kuasai perguruan tinggi, kebebasan akademik hilang, pendidikan jadi komoditas, kualitas turun, korupsi merajalela, dan suara kritis dibungkam. Akses terbatas, nepotisme merusak meritokrasi, dan inovasi terhambat, merugikan masyarakat jangka panjang.
Terkait MOU ITB dg PIK-2, saya dapat info bhw pjbt ITB menjelaskan sbb :
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) June 28, 2025
1) ini msh level MOU - blm PKS
2) topiknya sebatas pendidikan Ekonomi Syariah.
3) akan diadakan di Menara Syariah PIK-2.
Ini namanya alasan ngeles :
1) apa kaitan ilmu Ekonomi Syariah dg ITB ?
2) kalau…
kong kali kong model baru, menggunakan institusi pendidikan sbg bemper, jgn kaget bntr lagi ada ponpes & kantor ormas keagamaan terkenal jga buka cabang di PIK-2
— Dandyes (@dandyez) June 28, 2025
Ketika penguasa & oligarki kuasai perguruan tinggi, kebebasan akademik hilang, pendidikan jadi komoditas, kualitas turun, korupsi merajalela, & suara kritis dibungkam. Akses terbatas, nepotisme merusak meritokrasi, & inovasi terhambat, merugikan masyarakat jangka panjang.
— penjagamenara (@penjagamenara) June 28, 2025