Hal ini disampaikan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
"Awalnya banyak pihak berpendapat bahwa di awal pemerintahan Prabowo, baru TNI yang sudah ditangan 100 %, lainnya masih dikendalikan oleh Geng Solo. Ternyata TNI pun sepertinya masih dikendalikan dari Solo. Terbukti dari kasus “pemecatan” Letjen Kunto yang sebelumnya juga dilakukan oleh Geng Solo," kata Pak Said Didu di akun X, Minggu, 4 Mei 2025.
Dari peristiwa ini publik mendesak agar Presiden Prabowo bersih-bersih TNI dari proxy Geng Solo.
"TNI bisa "dikendalikan" Presiden Prabowo kalau para Proxy itu diganti Pak @msaid_didu
Jadi kapan Om Presiden bisa "bersih-bersih" itulah tolak ukur terkendali apa tidak...," komentar akun X @ferly_norman.
"Prabowo punya waktu sampai 2027. Sebaiknya kita semua pikirkan logistik untuk bermain panjang," timpal akun X @saksi2025.
"Semuanya bisa dimungkinkan dan masuk akal. Sekelas aturan dan konstitusi aja bisa diubah. Apalagi hanya "nyuruh" mutasi. Tapi dengna kejadian ini menjadi bumerang terhadap "geng-nya"," ujar akun X @Spidro_Return.
Awalnya banyak pihak berpendapat bhw di awal pemerintahan Prabowo, baru TNI yg sdh ditangan 100 %, lainnya msh dikendalikan oleh Geng Solo.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) May 4, 2025
Ternyata TNI pun sepertinya msh dikendalikan dari Solo.
Terbukti dari kasus “pemecatan” Letjen Kunto yg sblmnya jg dilakukan oleh Geng Solo.
