Setelah membongkar Pagar Laut, Said Didu kini ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, tempat perusahaan-perusahaan China diberi keistimewaan oleh Jokowi mengeruk RATUSAN TRILIUN tambang Nikel.
Said Didu membagikan video saat tiba di Morowali.
"Laporan pandangan mata dari Desa/Kec Bahodopi, Morowali - Sulteng sebagai lokasi smelter China terbesar yang dengan ekspor Nikel Morowali ratusan trilyun per tahun tapi rakyat miskin dan infrastruktur hancur. Inilah hasil pemberian tambang Jokowi ke China. Negara rugi - rakyat miskin," ungkap Said Didu di akun X @msaid_didu, Ahad, 9 Februari 2025.
"Hampir semua laut dan pantai di Morowali yang panjangnya lebih 100 Km sudah dikuasai oleh Perusahaan dari China. Perusahaan China selain dapat fasilitas bebas pajak, juga menguasai darat dan laut. Rakyat makin tersisih," ujar Said Didu.
Said Didu mengungkap kondisi daerah Morowali sama sekali tidak ada kemajuan ekonomi/kesejahteraan rakyat.
SIMAK SELENGKAPNYA VIDEO...
[VIDEO]
Laporan pandangan mata dari Desa/Kec Bahodopi, Morowali - Sulteng sbg lokasi smelter China terbesar yg dg ekspor nikel Morowali ratusan trilyun per tahun tapi rakyat miskin dan infrastruktur hancur.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) February 9, 2025
Inilah hasil pemberian tambang Jokowi ke China.
Negara rugi - rakyat miskin pic.twitter.com/14SBtUqJdm
