Oleh: Ustadz Budi Ashari
Pada awal terjadinya "Thufan Al Aqsha", Kepala Intelijen Israel Ronen Bar mengancam akan menumpas/membunuh para pemimpin Hamas di mana pun mereka berada; Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Turki dan Qatar.
Dan benar saja, dalam perang ini pemimpin tertinggi Hamas baik politik ataupun militer syahid; Ismail Haniyyah, Yahya Sinwar, Shaleh Al Aruri, hingga Sang Panglima Al Qassam Muhammad Deif.
Tapi semua mata di dunia menyaksikan sendiri bahwa rangkaian kejahatan Israel itu seperti tak mampu walau hanya menggores Hamas.
Sehingga bisa terlihat, perang terus berlangsung sampai pertukaran tawanan kemarin dengan strategi yang sangat canggih, matang dan mengguncang internal pemerintahan serta masyarakat Israel.
Semua ini adalah bantahan telak bagi sesumbar pemerintahan Netanyahu bahwa perang ini menarget penumpasan Hamas dan mereka yakin meninggalnya Yahya Sinwar akan menyebabkan runtuhnya gerakan ini. Nyatanya tidak.
Media Israel melaporkan: 'Waktunya dongeng (bahwa Hamas telah hancur) sudah berakhir, Hamas memiliki kendali penuh atas Jalur Gaza.'
Selanjutnya ada dua hal teka-teki penting yang justru sangat menakutkan Israel:
1. Seluruh panglima kunci di Al Qasaam telah syahid beberapa bulan lalu, tapi strategi perang Al Qassam dan kehebatan mereka dalam tukar tawanan terbukti sangat canggih.
Pertanyaannya: Siapakah yang mengatur semua ini? Para Panglima yang belum diketahui identitasnya jelas membuat Israel kebingunan bagaimana menghadapi strategi selanjutnya, termasuk pasca perang.
2. Jika data intelijen Israel tentang jumlah senjata yang dimiliki Al Qassam sudah fatal kesalahannya, kini harus berhadapan dengan hal yang lebih penting lagi; yaitu fakta bahwa di tengah peperangan ini Al Qassam berhasil merekrut puluhan ribu tentara baru.
Pertanyaannya: seberapa besar jumlah tentara dan seberapa banyak jumlah panglima yang siap melanjutkan estafet kepanglimaan Al Qassam.
Inilah yang sebenarnya menjadi target sentuhan sang pendiri Hamas, Syekh Ahmad Yasin. Sejak awal beliau menyatakan bahwa setiap pasukan siap menjadi pemimpin dan pemimpin tetap siap menjadi pasukan.(*)
NEW:
— Megatron (@Megatron_ron) February 1, 2025
🇮🇱🇵🇸 Israeli media reports that 'The time for fairy tales is over, Hamas has absolute control over the Gaza Strip.' pic.twitter.com/EYeDqhlnxy
مشاهد للعناصر المسلحة التابعة لكتائب القسام ,عملية تسليم الأسرى في خانيونس pic.twitter.com/7AH1Bab9PJ
— Arab-Military (@ashrafnsier) February 1, 2025
Sejumlah besar anggota Brigade Al-Qassam mengadakan parade militer selama penyerahan tahanan Israel di pelabuhan #Gaza hari ini (1/2/2025)
— Mas P1yu🍉 (@Piyusaja2) February 1, 2025
TAKBIR! 👊🫡🇵🇸 pic.twitter.com/l0FKyHxI6H
وحدة الظل (الهيبة كلها)
— صلاح صافي| غزة 🇵🇸 (@iSalahSafi) February 1, 2025
تأملوا رجال مقاومتنا.. تأملوهم جيدًا pic.twitter.com/Judp1bBz3g