Anggaran Makan Bergizi Gratis Membengkak menjadi Rp 171 Triliun, Pendukung 58% Siap Menanggung

Anggaran Makan Bergizi Gratis Membengkak menjadi Rp 171 Triliun

SARAN SAYA:

1. Seleksi sekolah yang bisa diberikan program MBG ini. Prioritaskan sekolah di daerah-daerah yang kasus stunting-nya tinggi. Kurangi jumlah penerimanya, tapi tingkatkan kualitas makanannya. Toh dari pelaksanaan MBG sampai saat ini, banyak makanan terbuang tidak termakan karena banyak anak yang mendapatkan makanan yang lebih baik di rumah mereka. Bukan karena mereka pe'a. Yang pe'a sebenarnya ya yang menuduh anak-anak itu pe'a.

Tidak usah malu mengakui pelaksanaan MBG banyak kekurangan. Jangan sampai gara-gara ngurusi kemaluan kalian, APBN negara ini kolaps. Saya yakin, jika lebih selektif, anggaran yang dibutuhkan pemerintah untuk meneruskan program MBG itu tidak sampai setengahnya dari anggaran tahun ini.

2. Jika pemerintah tetap ngotot melanjutkan program ini dengan sistem sekarang, memberi makan seluruh anak sekolah di seluruh sekolah negeri walaupun ada potensi pembengkakan anggaran yang sangat besar setiap tahun, sebaiknya bebankan pembengkakan itu ke semua pendukung fanatik Bapak plus pendukung fanatik bapaknya si pe'a yang jumlahnya 58% itu. Saya yakin, selama yang mengeluarkan kebijakan Bapak dan didukung oleh bapaknya si pe'a, mereka akan selalu mendukung tanpa syarat.

(Wendra Setiawan)

Baca juga :