Konsep sedekah yang diajarkan Rasulullah..
Saat itu, ada seorang lelaki yang datang untuk meminta sedekah pada beliau.
Rasulullah bertanya
"Seberapa miskin kamu?"
"Sangat miskin, hingga tidak ada barang berharga di rumah."
"Apa barang yang masih ada dirumah?"
"2 lembar kain."
"Bawa kesini."
Lelaki itupun membawa 2 lembar kain dari rumahnya ke hadapan Rasulullah.
Rasulullah pun kemudian menawarkan 2 kain itu untuk dibeli pada sahabat
Ada yang menawar 1 dirham, namun Rasulullah menawarkan bisakah dibeli 2 dirham.
Sahabat pun setuju
Dengan uang 2 dirham itu, Rasulullah menyuruh sebagian dibelikan makanan, sebagian dibelikan kapak.
Setelah kapak itu dibeli, lelaki itu menghadap Rasulullah kembali
Rasulullah mengambil kapak itu, lalu mencontohkan memotong kayu
"Potonglah kayu. Disitu tempatnya. Jangan temui aku selama 14 hari."
Setelah 14 hari, lelaki itu kembali lagi dengan membawa uang 10 dirham.
Rasulullah tersenyum, lalu menyuruh lelaki itu untuk membelikan sebagian uang itu untuk makanan, dan separuhnya lagi untuk modal usaha
***
Demikianlah cara Rasul memberi sedekah
Tidak langsung memberi, tapi beliau bertanya apa yang dimiliki, lalu dengan sumber daya yang ada itu dipergunakan sebagai modal untuk berusaha
Tidak tahu caranya?
Beliau gunakan koneksinya untuk membantu membuka jalan nafkah
Kenapa harus nunggu 14 hari?
Karena itu adalah waktu terbaik untuk menilai seseorang beneran mau usaha, atau cuma malas.
Begitulah kemiskinan..
Tidak bisa diatasi dengan bantuan tunai, karena itu akan mematikan kreatifitas orang untuk berjuang
Bansos cuma bikin malas, membiasakan tangan menengadah tanpa usaha
Mengentaskan kemiskinan harus dicarikan jalan keluarnya
Jika dia petani, maka beri subdisi pupuknya, beri bantuan modal usaha, permudah akses distribusi, berantas rentenir
Jika dia buruh, maka beri perlindungan hak gajinya, dan kelangsungan pekerjaannya
Jika dia masyarakat biasa, maka kendalikan harga barang agar tetap murah dan bisa dijangkau masyarakat
(Disadur dari Podcast close the Door bareng Ust. Felix Siauw)