GILA! Oknum Polisi Indonesia melakukan pemerasan dengan dalih tes urine 400 penonton Malaysia di acara Konser Musik DWP di Jakarta dan meraup uang Rp 32 Miliar !!

[PORTAL-ISLAM.ID]  GILA! Oknum Polisi Indonesia melakukan pemerasan dengan dalih tes urine 400 penonton Malaysia di acara Konser Musik DWP di Jakarta dan meraup uang Rp 32 Miliar !!

Festival musik tahunan Djakarta Warehouse Project (DWP) yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-15 Desember 2024, mendapat sorotan luas hingga ke negeri tetangga.

Karena di acara itu oknum polisi Indonesia melakukan pemerasan dengan dalih tes urine terhadap 400 penonton Malaysia dan meraup uang Rp 32 Miliar.

Polda Metro Jaya mendalami laporan seorang penonton dari Malaysia yang diduga ditangkap dan diperas oleh oknum anggota polisi melalui tes urine terkait dugaan narkoba pada gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-15 Desember 2024 .

"Menindaklanjuti informasi tersebut, Polda Metro Jaya saat ini sedang melakukan pendalaman yang dilakukan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Ade Ary menjelaskan, pihaknya berkomitmen memberantas dan menanggulangi segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. 

"Polda Metro Jaya tidak pandang bulu terhadap siapapun pelakunya dan pasti akan memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku secara proporsional dan profesional," ucapnya.

Ade Ary juga menjelaskan, apabila ditemukan nanti pelanggaran akan diproses sesuai UU yang berlaku secara profesional dan proporsional. Hal itu agar tidak ada lagi aparat yang menyalahgunakan kewenangannya.

Sebelumnya terdapat unggahan di akun X @Twt_Rave, yang membagikan informasi sejumlah oknum polisi diduga melakukan penangkapan dan pemerasan terhadap penonton dari Malaysia. 

Dalam postingannya mereka menyebut oknum polisi Indonesia menangkap dan melakukan tes urine mendadak terhadap lebih dari 400 penonton dari Malaysia.

"Oknum polisi juga diduga memeras uang mereka yang jumlahnya berkisar 9 juta RM atau setara Rp 32 miliar. Bahkan, ada klaim bahwa para penonton terpaksa membayar meski tes urine narkoba mereka negatif," tulis akun tersebut.

Baca juga :