Penderitaan para pengungsi Suriah tak berlangsung lama... seorang Donatur Indonesia yang tak mau disebut namanya menyumbang "Satu Pabrik Roti"

Penderitaan para pengungsi tak berlangsung lama.

Dengan Kasih Sayang dan CintaNya pada orang2 terdzalimi, Allah menjawab doa ratusan ribu pengungsi yang selama 2 tahun itu setiap hari mengambil jatah roti gratis dari pabrik roti Indonesia.

Beberapa hari berselang setelah gedung pabrik roti diduduki Asad dan Rusia, Seseorang yang tak saya kenal, Menghubungi lewat inbox FB.

Ia tak langsung memperkenalkan diri. Hanya bertanya banyak hal tentang pabrik roti yang kini tak lagi ada wujudnya itu.

Seperti nominal dibutuhkan membangun kembali pabrik roti tersebut.

Di mana rencana akan dibangun.

Berapa orang setiap hari menikmati roti dari pabrik roti itu.

Dsb.

Setelah puas mendengar jawaban saya, Ia menyampaikan maksudnya berwakaf satu unit pabrik roti, Lengkap dengan mesin, Bangunan, Bahkan tanahnya!.

Ia mau seluruhnya berasal dari kantong pribadinya. Tak seorang pun boleh urun harta.

Saya masih ingat kata2nya.

"Pokoknya itu pabrik roti, 100% wakafnya dari ana. 

Ana ga mau ada uang orang lain meski hanya seharga satu biji batu bata".

Allahu Akbar!

Terus terang saya nangis lagi. Girang bukan kepalang membayangkan akhirnya ribuan pengungsi yang sangat menyedihkan nasibnya itu bisa kembali merasakan kelezatan roti gratis bikinan haji Ali nan legendaris.

Tapi meski kaget dan gembira, Saya berusaha menata diri sebab belum kenal beliau dan uang pun belum di tangan.

Jangan sampai sudah saya sampaikan ke syaikh Khalid Amru, Penanggung jawab kegiatan kami di Suriah, Tentang berita gembira tersebut, Tapi akhirnya batal karena satu dan lain hal.

Jadi saya minta kami bertemu dulu. Kalau setelah pertemuan beliau masih yakin dengan kegiatan kami, Silakan beliau lanjutkan niat baiknya.

Singkat cerita, Tak lama berselang akhirnya pabrik roti Indonesia kembali berdiri. Dibiayai sepenuhnya oleh dermawan tak dikenal itu.

Bahkan kini pabrik roti Indonesia jadi lebih besar. Dengan peralatan lebih canggih yang dapat memproduksi roti jauh lebih banyak lagi.

Beliau tak minta apapun kecuali dua hal:

- Rahasiakan nama beliau
- Nama pabrik roti ditambah 'Ummu Syarief' yang adalah sang ibunda. Jadi nama lengkapnya kini Pabrik Roti Ummu Syarief Indonesia

8 tahun berselang, Hari ini, 2 Agustus 2024. Pabrik Roti Ummu Syarief Indonesia masih tegak berdiri.

Tak ada lagi yang ingat tentang pabrik roti tersebut. Bahkan sang muwakif sendiri mungkin juga sudah lupa.

Kecuali belasan ribu pengungsi yang setiap hari menikmati roti dari pabrik roti Ummu Syarief Indonesia.

Tapi Allah mustahil lupa karena Dia Maha Pengingat

Allah masih Menurunkan pahala dari pabrik roti tersebut kepada sang muwakif.

Setiap hari
Setiap jam
Setiap menit
Bahkan setiap detik!

Setiap kali ada kebaikan sekecil apapun sebesar apapun yang terjadi dari sebab keberadaan pabrik roti tersebut, Setiap kali pula sang muwakif otomatis dapat pahalanya!.

Allahu Akbar!
Demikian keindahan dari pahala amal jariah.

Kita tidur pun pahalanya tetap mengalir!.

Antum semua, Yang pernah terlibat amal jariah, Yakin lah saat ini saldo pahala antum sedang otomatis bertambah.

BaarakAllahu fiikum
Semoga Allah menerima amal kita semua.

Kebetulan ada satu lagi amal jariah luarbiasa besar yang sedang kami kerjakan di Afghanistan.

Pembangunan ma'had Indonesia di Afghanistan.

Kami punya mimpi ma'had ini akan jadi sangat besar. Mungkin sebesar Gontor.

Atau Al Irsyad Tengaran dengan puluhan cabangnya.

Atau bahkan Al Azhar Mesir.

Atau mudah2an Universitas Madinah Munawwarah Saudi.

Yang akan menjadi rujukan para pelajar Islam bukan hanya dari dalam Afghanistan, Tapi bahkan dari seluruh penjuru dunia.

Dana awal yang diperlukan tidak besar. Hanya 5 Milyar rupiah.

Antum bisa terlibat berapapun dalam amal jariah ini.

Semakin besar kemampuan antum, InsyaAllah semakin besar saldo pahala yang otomatis antum terima.

Silakan antum transfer ke sini:

BSI - 7800000364
AN Asia Project

Lalu konfirmasi ke WA pribadi ana 087775020005

Semoga Allah menerima amal kita semua

JazaakumUllah khair
BaarakAllahu fiikum

(Fathi Nasrullah)


Baca juga :