Sudah hampir sebulan saya menahan diri untuk tidak berkomentar tentang masalah di tanah air karena sedang berhaji. Namun hari ini saya coba memberikan nasihat kepada siapa saja yang mau mendengar...jika ada suatu program yang merugikan rakyat, misal Tapera, kenaikan pajak dsj...yg protes itu bukan karena mereka pendukung Capres yg kalah, tapi karena mereka rakyat Indonesia yg akan lansung merasakan dampaknya.
Begitu juga ketika data nasional hilang di 282 lembaga, yg minta pejabat bertanggung jawab lalu mundur juga bukan karena mereka kalah Pilpres...ini masalah yg sangat fatal, bayangkan kalau ini terjadi di Jepang, mungkin pejabatnya sudah harakiri. Jadi...yg harus dilakukan rakyat Indonesia adalah bersikap objektif, jangan membabi buta mendukung jika ada sesuatu yg salah. Pejabat di negeri ini pun harus punya budaya malu, minta maaf lalu mundur dgn terhormat.
Mari sama2 kita jaga NKRI dengan selalu kritis & objektif sebagai bentuk check & balance agar pemerintahan berjalan tetap pada koridornya demi kebaikan rakyat, bangsa & negara. Salam penuh cinta dari Kota Nabi Madinah Al Munawarah ❤️
(Ustadz Hilmi Firdausi)
Sudah hampir sebulan saya menahan diri utk tdk berkomentar ttg masalah di tanah air krn sdg berhaji. Namun hari ini saya coba memberikan nasihat kpd siapa saja yg mau mendengar...jika ada suatu program yg merugikan rakyat, misal Tapera, kenaikan pajak dsj...yg protes itu bkn krn…
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) June 29, 2024