[PORTAL-ISLAM.ID] Partai Buruh yang berkuasa di Australia telah menangguhkan Senator Fatima Payman tanpa batas waktu dari kelompok Senatnya karena mendukung proposal Partai Hijau untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Menurut laporan ABC News Australia kemarin, dukungan Payman terhadap upaya pengakuan Palestina pada 25 Juni memicu kontroversi di dalam Partai Buruh.
Partai tersebut mengumumkan bahwa Perdana Menteri dan pemimpin Partai Buruh, Anthony Albanese, telah menangguhkan hak Payman untuk berpartisipasi dalam pertemuan kaukus Partai Buruh tanpa batas waktu.
Payman menggambarkan pertemuan di parlemen sebagai “keputusan tersulit” yang harus dia ambil.
“Setiap langkah yang saya ambil di Senat terasa seperti satu mil, [tetapi] saya tahu saya tidak menjalani langkah-langkah ini sendirian, dan saya tahu saya tidak menjalaninya sendirian,” katanya kepada wartawan.
“Saya telah berjalan bersama warga Australia Barat yang telah menghentikan saya di jalan dan mengatakan kepada saya untuk tidak menyerah. Saya telah berjalan bersama para anggota Partai Buruh yang mengatakan kepada saya bahwa kita harus berbuat lebih banyak. Saya telah bekerja dengan nilai-nilai inti Partai Buruh – kesetaraan, keadilan, dan advokasi bagi mereka yang tidak bersuara dan tertindas.”
Proposal Partai Hijau untuk mengakui Palestina ditolak oleh Senat untuk kedua kalinya pada tanggal 25 Juni.
Pada tahun 2022, Payman menjadi senator berhijab pertama di Australia dan merupakan satu-satunya anggota Partai Buruh yang mendukung pengakuan Palestina, yang menyebabkan dia diskors dari pertemuan partai tersebut sejak awal Juli.
Partai Buruh mewajibkan seluruh anggota parlemennya untuk mendukung keputusan kolektif atau menghadapi kemungkinan pemecatan.
(Sumber: MEMO)
Freedom of Speech Is Not Free pic.twitter.com/E7T3H8GLoL
— Ryan Rozbiani (@RyanRozbiani) July 1, 2024