Konsesi Tambang, Bumerang Bagi Ormas

Oleh: Rahman Faturrahman
 
Ormas Keagamaan dapat konsensi tambang bisa berdampak negatif ke ormas itu sendiri.

Bisa terjadi perebutan kekuasaan yang brutal. Pemilihan ketum ormas bakal disponsori "calon-calon operator" tambangnya. 

Hampir ga mungkin ormas akan mengelola konsensi tambangnya sendiri. Yang mungkin adalah : konsensi dikerjasamakan dengan pihak lain . Nah, disini awal kebrutalan akan terjadi. 

Akan terjadi:
Masa konsensi tambang misal 10 tahun.
Masa kekuasaan pengurus 5 tahun.
Pengurus teken kerjasama untuk 10 tahun.
Belum selesai kerjasama, udah ganti pengurus.
Pengurus baru beda sponsor. 
Rame.
Gugat menggugat.
Yang menang yang dekat dengan penguasa.
Gugat balik.

Itu baru internal ormas. 
Belum operasional tambangnya.
Walaupun dikerjasamakan, operatornya investor, tapi jelas dan pasti pengurus ormas titip orang-orangnya.
Tambangnya bisa tidak profesional.
Dirut operasionalnya bisa S.Ud (Sarjana Ushuluddin).
Manajer HSE-nya bisa S.Pd.I
Kepala Produksinya bisa mantunya Kyainya yang lulusan Aqidah dan Filsafat.

Akhirnya tambangnya berantakan.

Baca juga :