Mengapa Takut Mati?!
Maulana Syekh Ali Jum'ah hafizhahullah menyebutkan bahwa ketakutan pada mati itu disebabkan perkiraan yang tidak benar tentang kematian;
1. Mempercayai bahwa kematian adalah kematian (berakhir) padahal yang benar bahwa kematian itu adalah kehidupan.
2. Mempercayai bahwa amal perbuatan lah yang menyelamatkan seorang hamba, padahal yang benar rahmat Allah lah yang menyelamatkan.
3. Mempercayai bahwa kubur adalah suatu hal yang buruk dan kita mesti akan berada di dalam hal buruk itu, padahal di dalam kubur itu ada berbagai kenikmatan dan perkiraan kita yang lebih kuat bahwa kita akan mendapatkan berbagai kenikmatan dalam kubur kita karena rahmat Allah SWT itu lebih dominan daripada kemurkaan-Nya.
4. Mempercayai bahwa para hamba tentu akan menemui berbagai huru hara hari kiamat, padahal yang benar bahwa kebanyakan orang beriman akan berada di bawah naungan 'Arsy di hari kiamat & banyak dari mereka berada di atas mimbar-mimbar cahaya di padang Mahsyar.
5. Kebanyakan hamba mempercayai bahwa Allah SWT Tidak Menerima amal mereka, padahal yang benar rahmat Allah SWT Luas & Meliputi semuanya.
6. Sebagian makhluk mempercayai bahwa Allah SWT Tidak Menerima taubat mereka, padahal yang benar bahwa Allah SWT Menerima taubat para hamba-Nya.
7. Kebanyakan kaum muslimin berkeyakinan bahwa Allah SWT mestilah melaksanakan ancaman2-Nya pada para hamba yang bermaksiat, padahal yang benar Allah SWT Tidak berkewajiban untuk menghukum orang yang berhak dihukum, Dia SWT berhak untuk Memaafkan meskipun hamba itu tidak bertaubat & mati dalam keadaan berdosa.
Dan Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani al-Husaini hafizhahullah menyampaikan bahwa "nanti di kubur, malaikat menanyai: "Siapa orang ini?" sambil mengarahkan pada Nabi Muhammad SAW... wah apa sich yang mesti ditakutkan ketika awal masuk kubur ternyata ada Nabi Muhammad SAW di sana".
Jadi aku membayangkan ketika kita pergi ke suatu tempat yang asing, lalu ternyata di sana ada seseorang yang begitu sayang & perhatian pada kita ada di tempat itu dan orang itu sangat mulia & dihormati, rasanya tentu tempat itu jadi indah & nyaman, tidak mesti ada yang dikhawatirkan.. seperti misalnya kita datang ke suatu acara yang kita juga bingung dengan situasi di acara itu, terus ada penjaga yang menanyai: "Kamu kenal orang ini gak?" Sambil menunjuk pada seseorang yang paling penting dalam acara itu & ternyata itu teman baik kita... tentu kita akan nyaman & bahagia di tempat itu, bagaikan kejutan terindah...
Dan Nabi Muhammad SAW itu adalah orang yang paling dekat & paling baik pada kita.. yang sangat menyayangi kita lebih dari kasih sayang orang tua kita...
صلوا على الحبيب وسلموا
(Hilma Rosyida Ahmad)