Ini bukan lagi sebuah Negara, namun lebih tepatnya tempat rendezvous-nya para penjahat dan penjilat.
Ini bukan lagi sebuah negeri, namun lebih mirip lokasi reuni penjahat korupsi dan garong - garong berdasi.
Ini bukan lagi Ibu Pertiwi, namun tempat bandar judi, tukang cuci uang dan pejabat sadis wara - wiri.
Ini bukan lagi Nusantara yang kaya dan tangguh, namun tempat para pembvnvh masih bisa angkuh karena merasa tidak bisa tersentuh.
Ini bukan lagi Republik, namun etalase toko tempat menjual harga diri negeri demi kepentingan pribadi.
Dengan menjadikan rakyat sebagai komoditi.
Ini bukan lagi negara demokrasi, namun perusahaan pribadi. Dimana anak mantu dan kerabat pasti menjabat, walau lewat jalan sesat.
Ini bukan lagi NKRI harga mati.
Tapi Negara milik Family.
Hiduplah dengan kecongkakan dan kerakusan kalian.
Berkuasalah selagi bisa.
Disaat badan busukmu dikuburkan.
Bukan do'a baik yang akan aku panjatkan.
Namun laknat yang semoga disertakan dalam keabadian.
(Danke Soe Priatna)