Al Fatihah dan Pintu Masuk Setan

Q.S Al-Fatihah [1] : 1

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."


Al Fatihah diambil dari akar kata "Fa ta ha" yang jika terangkai dalam berbagai bentuk artinya terbuka, pembuka, pembukaan.

Al Fatihah ini pembuka Al Quran. Ayat-ayat Allah azza wa jalla, yang mulia ini, dibuka dengan Al Fatihah. Dan Al Fatihah ini dibuka dengan basmallah. Pembukanya pembuka.

Apapun pendapatnya, itulah basmallah, ia adalah pembuka konten wahyu yang ingin Allah sampaikan ke manusia.

Indahnya, komunikasi ini diawali dengan perkenalan, bahwa yang akan berkalam di dalam Al-Quran ini adalah dzat yang الرَّحْمٰنِ (Ar Rahman) dan الرَّحِيْمِ (Ar Rahiim).

Maka inilah yang harus disadari oleh Hamba Allah yang diberi pesan, bahwa dari 99 Asmaul Husna, Allah memperkenalkan dirinya dengan yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang. Tidak dengan nama-nama lainnya.

Banyak diantara kita, yang hari ini mengukur sifat Allah dengan sifat manusia. Manusia yang lemah bisa jadi sulit maafnya, berat melupakannya, susah percaya atas orang yang salahnya berulang-ulang.

Tetapi Allah azza wa jalla selalu menerima HambaNya PULANG, Allah selalu menerima HambaNya untuk kembali. Allah tidak pernah menutup pintu maaf, walaupun dosamu berulang, asalkan detik ini kau menyesal semenyesal nya, tak mengulangi lagi.

Pintu masuk setan ada di persangkaan buruk kepada Allah, dimana setan mempersepsikan Allah sebagai dzat yang galak tanpa ampun. Akhirnya seorang Hamba putus asa gak mau sholat lagi, putus asa gak mau ke masjid lagi, putus asa gak mau istighfar lagi.

Jika hari mu gelap karena harapanmu pada ampunan Allah sirna, maka bukalah Al Quran, cukuplah ayat pertamanya, pembukaannya, menjelaskan bahwa Allah itu Maha Kasih dan Maha Sayang.

Maka terimalah kasih sayang Allah, kembali sangka baik kepada Allah. Tak sejahat yang kau bayangkan, tak sependendam seperti yang kau imajinasikan, lebih sayang kepada hambaNya, ketimbang hambaNya menyayangi dirinya sendiri.

Kembalilah ke pelukan kasih sayang Allah azza wa jalla. Dia merindukanmu

(Ustadz Rendy Saputra - Serial Tadabbur Quran)

Baca juga :