LANGKAH BLUNDER PRABOWO

LANGKAH BLUNDER PRABOWO

Oleh: T Gusmand

Langkah blunder PS lagi:

1. Merekrut Abu Janda & Ferdinand, kedua buzzeRp ini adalah para penista agama. Para pemilih Islam akan semakin antipati dan kemungkinan besar tidak akan memilih PS. Padahal pemilih terbesar adalah Islam.

Apalagi nanti kalau buzzeRp lain bergabung..?

2. Merekrut Joman (Jokowi Mania), dan alasan Joman meninggalkan GP (Ganjar) karena GP "miskin ide dan gagasan, tidak punya nyali dan loyalitas." 

Pernyataan ini sangat menyudutkan GP. 

Padahal PS berharap dukungan pendukung GP..? Bener-bener pernyataan yang sangat blunder. Gw ga tahu apa Joman tidak berkomunikasi dulu dengan timses PS sebelum memberikan pernyataan..?

3. PS mencoba merayu Khofifah. Gw ngerti dengan langkah PS ini, tingkat keterpilihan PS/Khofifah lebih tinggi dari pada PS/GP atau PS/Cak Imin. 

Karena Khofifah akan menarik sebagian pemilih NU dan warga Jatim. Sedangkan kalau PS/GP kedua-duanya nasionalis, pemilih keduanya beririsan. Gw pernah bikin distatus yang dahulu. Di Pilpres 2019 Pak Jo yang petahana dan masih kuat tidak berani berduet dengan pasangan yang nasionalis (akhirnya milih Kyai Ma'ruf Amin).

Tetapi langkah PS ini akan membuat Cak Imin makin berang, dan semakin membuktikan PS hanya butuh PKB tapi tidak butuh Cak Imin. Padahal Cak Imin mendekati Golkar karena gerah di PHP. Langkah PS ini akan membuat Cak Imin makin gerah. 😁

Kalau PS tetap mau Khofifah, akan kehilangan Cak Imin/PKB, begitu juga sebaliknya.

Langkah PS ini mirip dengan langkah GP/Pak Jo maksa GP diusung PDIP. Padahal ada tuan putri pemilik partai. Mau partainya doang, trus anak pemilik partai mau dibuang. Anak kos kok maksa ibu kos, anak kos tak tahu diri..? 😁

*Note: Sedikit tambahan pasangan GP-ET (Ganjar-Erick) juga tidak menjual, karena keduanya sama-sama nasionalis. Walaupun belakangan ET gencar mendekati NU, tapi ga akan menolong. Karena orang tahu backgroundnya dia. Jadi menurut gw, ET berhentilah kampanye, 100% gak ada gunanya, lebih baik fokus mengurus BUMN. Urus Waskita yang gagal bayar bondnya. Lha GP aja masuk kotak apalagi ente..!

Sebaiknya Timses PS memperbaiki strategi dan komunikasi. Hal-hal yang kecil begini tapi bisa berakibat fatal, jangan kejadian lagi..!

(sumber: fb penulis)
Baca juga :