Ngaku Islam tapi Tidak Percaya Maksiat Bisa Mendatangkan Bencana?

Ngaku Islam tapi tidak percaya maksiat bisa mendatangkan bencana?

Alasannya kenapa negara lain yang bukan Muslim jarang kena bencana, padahal mereka maksiatnya lebih mengerikan.

Jawab: Karena Muslim sudah tahu larangan dan perintah Allah, jadi kalau kita bermaksiat akan lebih tinggi peluangnya terkena bencana.

Supaya bertaubat dan segera berbuat baik, bahwa inilah yang disebut ujian/peringatan.

Misalnya suatu negeri mayoritas Muslim, zikir kencang, sedekah juga kencang, tapi zhalim terhadap alam. Hutan dibakar jadi kebun, sungai busuk, suap menyuap untuk merusak alam, tambah lagi berbagai perzinahan, jual anak orang dsb.

Maka bersiap saja menunggu bencana, dari penyebab langsung akibat ulah mereka, yaitu kerusakan alam seperti banjir, asap beracun, kekeringan, longsor dll. Atau bonusnya gempa bumi, gunung meletus, Tsunami.

Kalau sudah terjadi bencana, maka dampaknya bukan hanya pelaku maksiat (bisa jadi jumlahnya cuma sedikit) atau orang yang mendiamkan. Tapi kena ke semua orang, termasuk orang baik yang tiap menit berzikir.

Bedanya, kalau mati kena bencana saat bermaksiat akan dilempar ke neraka, sedangkan yang mati saat berzikir tinggal tunggu Surga di alam kubur dimana layanannya melebihi hotel terbaik di manapun.

"Lah kan gempa fenomena alam yang di luar kendali manusia? Apa hubungannya sama maksiat, dari zaman Dinosaurus juga sudah ada gempa!"

Ente ngaku Islam dan percaya Allah Maha Pengatur kok masih masih bertanya begitu?

Sekalian saja bilang bahwa hidup enak, makan enak, sehat, kaya, istri cantik juga bukan nikmat Allah tapi cuma fenomena alam dan ekonomi. Karena dari masa Dinosaurus juga sudah penuh kenikmatan, sampai badan mereka lebih gede dari Gajah!

***

Lanjut yuk patungan alat bor sumur, sampai hari Jum'at ini terkumpul hampir Rp64 juta.

Patungan lewat:
BSI - 9082165120
Muamalat - 1080013496
AN Little Project

- Konfirmasi: 081248633910
- Boleh tidak konfirmasi karena rekening sudah dikhususkan untuk program ini
- 100% disalurkan

(Pega Aji Sitama)
Baca juga :