Menurut Rocky, Anies dan Ganjar beda kualitas. Orang berbondong-bondong menunggu kedatangan Anies (di daerah-daerah). Sementara kalau Ganjar, orang-orang menunggu Ganjar bagi amplop.
Jadi itu menunjukkan kualitas yang beda.
"Orang menunggu Anies tiba. Kalau Ganjar, orang menunggu Ganjar bagi amplop. Kan beda sekali. Karena sudah dibiasakan kelompok Jokowi kalau bikin even pasti megah mewah, lalu pulang orang pamer-pamerkan dapat uang. Tapi apa benar yang dapat uang bakal milih Ganjar? Kan itu mobilisasi. Dalam politik itu ada dua kualitas: partisipati atau mobilisasi. Anies itu politik partisipasi, gen Ganjar itu politik mobilisasi. Orang sudah tahu bahwa politik mobilisasi itu menyebabkan negara ini ambruk," ungkap Rocky dalam bincang-bincang dengan Hersubeno Arief, Jumat (2/12/2022).
Simak selengkapnya video singkat:
REUNI 212 - PANITIA CERDAS DAN TAKTIS
— KARTADIMEDJA (@satriadjenar) December 2, 2022
Sengaja tak undang Anies krn tahu akan dijebak. ๐
RG:
"Bukan Anies yg bermain Politik Islam tp pemerintah yg takut kalau Anies diasuh oleh Islam. Padahal semua Capres butuh suara Islam"
๐Istana sdh kehilangan cara utk bermain cantik. ๐ pic.twitter.com/yusWyA6w2V
