Untuk diketahui Munas HIPMI yang digelar di Solo itu dihadiri oleh beberapa pejabat, seperti Presiden Jokowi, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jateng Ganjar, Ketua DPD RI Lanyalla Mattalitti dan deretan pejabat lainnya.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi malah ngomong copras capres.
Bahkan Ketua DPD RI Lanyalla Mattalitti dalam sambutannya menyinggung mengenai kemungkinan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo alias Pemilu ditunda.
Dia menilai bahwa seharusnya masa jabatan Jokowi diperpanjang dua tahun lagi, lantaran Pilpres 2024 membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Dari sinilah muncul aroma busuk dan kerucigaan publik adanya rencana setting penundaan pemilu dengan alasan ekonomi.
"Kuasai HIPMI maka drama resesi ekonomi buat alasan nunda pemilu lancar," cuit akun twitter @restyca_yah.
"Ribut di HIPMI sekarang itu soal kepentingan. Yg pro Jkw ngotot tanam org2nya di pengurusan, yg mau perubahan gk mau itu terjadi dan mereka melawan," ujar @restyca_yah.
"Munas HIPMI tapi sambutan presiden tentang capres dan cawapres yg hadir.. Pasti ada yg kontralah klo mau ditunggangi.. Orang2 muda yg sdh mapan, kaya berpendidikan baik pasti banyak yg tidak mau ditunggangi kayak gitu..," komen @hdsambodo.
Kuasai HIPMI maka drama resesi ekonomi buat alasan nunda pemilu lancar
— Resty Cayah (@restyca_yah) November 22, 2022
Ribut di HIPMI sekarang itu soal kepentingan . Yg pro Jkw ngotot tanam org2nya di pengurusan yg mau perubahan gk mau itu terjadi dan mereka melawan
Munas HIPMI tapi sambutan presiden tentang capres dan cawapres yg hadir..
— Hudi Sambodo (@hdsambodo) November 22, 2022
Pasti ada yg kontralah klo mau ditunggangi..
Orang2 muda yg sdh mapan, kaya berpendidikan baik pasti banyak yg tidak mau ditunggangi kayak gitu..
Lebih baik mereka berkelahi daripada bersekongkol. pic.twitter.com/UsKcHR3EVI
— OnlyFrens (@OnlyFrens) November 22, 2022
