HIDUP DIKEJAR CICILAN....

Ada orang punya usaha, penghasilan 19juta per bulan (udah gede ini) eh utang riba 300 juta buat renovasi rumahnya jadi mentereng. Ketika qadarallah bisnisnya menurun, dia kebingungan bayar cicilan. Astaghfirullah.😧

Di sebuah kantor, ada pegawai yg sakit stroke, berkursi roda, bicara sulit tapi tetap memaksa ngantor karena kalo ga masuk kerja bagaimana dia harus bayar tagihan utang ribanya. Astaghfirullah 🙈

Kisah lain, ada seorang pegawai ibu2 yg nangis2 jika tidak dapet Surat Perjalanan Dinas, karena ternyata hidupnya dari uang SPD tersebut. Gaji bulanannya udah habis buat cicilan ribawi. Subhanallah. 😫

Ada pula bapak2 pejabat yang saking tak punya uang, dia jualin jatah tiket bensinnya dari kantor buat makan. Dia jual untuk bertahan hidup sampai tanggal gajian. Kemana uang gajinya? Abis buat nyicil kreditan riba. Na'udzubillah.🙈

Ada bapak2 pensiun terpaksa jual motor buat makan. Perih perutnya. Lapar. Karena SK Pensiun tak kunjung datang, uang habis tapi cicilan jalan terus. Astaghfirullah.😣

Ada anak muda punya dua mobil baru. Kalo ada makan gratisan rakus banget. Ternyata bukan rakus, tapi lapar. Uangnya udah habis buat bayar cicilan dua mobilnya. Subhanallah.😭

Udah punya penghasilan gede tapi serakah ambil jalan ribawi. Akhirnya habis ngos2an. Kalo perilakunya gitu, dikasih penghasilan berapapun ya ngos2an. Jangankan sedekah, buat dirinya sendiri aja kekurangan. Akhirnya gapai sana sini asal ada fresh money. Gali lubang tutup lubang. Ngemplang utang sana sini. Utang ke pinjol pula, na'udzubillahi min dzaalik.

Binasalah kalo berani menantang perang Allah Ta'ala dan RasulNya shallallahu alaihi wasallam.

Allah Ta'ala berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (Al Baqarah: 278-279)

[Ardian Candra]

Baca juga :