Napi Koruptor Jadi Komisaris BUMN

Saya menulis ini sudah berkali2, berkali2, berkali2. Juga tentang napi koruptor yang satu ini. Sudah. Silahkan cek postingan lama, nanti nemu deh. 

Ajaibnya. Tetap saja mereka tidak peduli. Tetap saja tidak diberhentikan loh. Sudah setahun lebih, tetap jadi komisaris deh.

Bodo amat.

Emir Moeis ini, politikus PDIP ini, jelas sekali adalah napi koruptor. Dia adalah terpidana kasus proyek pembangunan PLTU Tarahan. Dia terbukti menerima uang suap sebesar 5 milyar rupiah, divonis tahun 2014. Itu fakta semua loh. Ada di pengadilan, vonis hakim. Atau hoax? 

Dan setelah keluar dari penjara, dia diangkat menjadi komisaris BUMN loh, di PT Pupuk Iskandar Muda. Lihat website BUMN-nya, wajah, nama, profilnya masih ada semua. Artinya, orang ini digaji, dapat tantiem jika ada, wah, menikmati semua fasilitas sebagai komisaris BUMN. Padahal orang ini pernah jadi napi korupsi. 

Seriusan, susaaah sekali ngomong soal ini ke mereka. Netizen tergila2 memuja menteri BUMN, padahal orang2 yg ditunjuk, coba lihat. 

Apakah tidak ada orang lain utk jadi komisaris di BUMN? Ada rektor UI yg ngotot banget rangkap jabatan, bila perlu diubah statutanya. Ada rektor kampus lain yg juga rangkap jabatan, padahal dia yg bikin statuta dilarang rangkap jabatan. Ada komisaris yg rajin posting menyudutkan agama, seriusan, ada komisaris yg entahlah apa kompetensinya, nggak nyambung blas. Entah apa pendidikannya.

Apakah memang dari 270 juta penduduk Indonesia ini tidak ada yg lebih baik gitu?

Termasuk napi koruptor, ya ampuuun, apa sih maksudnya? Bagaimana kita mau memberantas korupsi jika napi koruptor malah dikasih jabatan komisaris BUMN. Atau jangan2, yg penting dia politisi PDIP, sisanya bodo amat? Dia adalah relawan Jokowi, sisanya bodo amat?

Pikirkanlah. Terutama buat kalian yang baperan idolanya dikritik. Kita itu harusnya satu suara loh, benci dgn korupsi, benci dgn orang2 yg punya prilaku korup. Bukan malah saling menyerang kelompok lain, sambil melindungi koruptor di kelompok sendiri. Kompak gitu loh. Satu suara.

(By Tere Liye)

*fb 26/10/2022


Baca juga :