[PORTAL-ISLAM.ID] Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjual saham perusahaan bir PT Delta Djakarta dipastikan gagal.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tegas menyatakan bahwa dirinya tak sudi menyetujui penjualan perusahaan produsen minuman keras itu.
"PT Delta selama saya menjabat sebagai DPRD tidak akan saya jual," ucapnya saat ditemui di gedung DPRD DKI, Senin (1/8/2022).
Politikus PDIP ini berkilah, PT Delta Djakarta sudah memberikan pemasukan yang sangat besar pagi Pemprov DKI.
Nilai tambahnya lagi, setiap tahun Pemprov DKI tak harus memberikan penyertaan modal daerah (PMD) kepada perusahaan tersebut.
"Penyetor dividen terbesar setelah Bank DKI itu PT Delta, kalau lihat ke Karawang perusahaan itu sehat lih, lalu dijual untuk apa?" kata dia.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta memiliki 26,25 persen saham PT Delta Djakarta.
Untuk tahun 2022 ini, Pemprov DKI diguyur dividen dari perusahaan produsen bir itu sebesar Rp60,1 miliar.
Dividen pada laba tahun buku 2021 ini naik 13 persen dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp52,5 miliar.
Besarnya dividen yang diterima Pemprov DKI ini yang kemudian jadi alasan Prasetyo menolak untuk menjual saham PT Delta Djakarta.
"Saya enggak mau, kalau nanti enggak jadi anggota dewan silakan, mau dijual jual deh," ujarnya tegas.
Untuk diketahui, sejak awal menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah berencana melepas saham produsen bir Anker dan Carlsberg tersebut.
Namun, saham tersebut gagal dilepas Pemprov DKI menjelaskan Anies Baswedan lengser.
Upaya-upaya yang dilakukan Anies untuk melepas saham tersebut terganjal persetujuan DPRD DKI.
Pasalnya, ada ketentuan yang mengharuskan Anies mendapat restu dari legislatif untuk bisa melepas saham tersebut.
"(Penjualan saham) belum tereksekusi. Semua keputusan, ketika kami usul, bisa disampaikan secara administrasi dan dokumentasi, tapi belum bisa dibahas," ujarnya.[wba]