"Ketika harga minyak dunia nyungsep ke level dibawah US$30/barel, pemerimtah sama skali tidak turunkan harga BBM. Bukannya subsidi malah laba. Giliran harga minyak dunia naik, bergegas naikkan harga," ujar Alvin Lie di akun twitternya @alvinlie21 dikutip pada Rabu (31/8/2022).
Bahkan saat ini harga minyak dunia trennya sudah turun, tapi pemerintah ngotot mau menaikkan harga BBM.
"Sebenarnya mereka (pemerintah) memainkan Akrobat data. Harga Minyak dunia menurun tapi mereka menghembuskan Minyak dunia Naik. Propaganda Statement SUBSIDI BBM terlalu berat di kisaran 500 an (Triliun) padahal hanya puluhan (Triliun)," ungkap netizen akun @keepithink_crab.
Ketika harga minyak dunia nyungsep ke level dibawah US$30/barel, pemerimtah sama skali tidak turunkan harga BBM.
— Alvin Lie ✈⚽ (@alvinlie21) August 28, 2022
Bukannya subsidi malah laba.
Giliran harga minyak dunia naik, bergegas naikkan harga
Harga Minyak Terjun Bebas, Harga BBM Kapan Turun?
https://t.co/fgCnsTMZFJ
Sebenarnya mereka memainkan Akrobat data
— Prov.Rangga Prawira Netizen (@keepithink_crab) August 28, 2022
Harga Minyak dunia menurun ,tapi mereka menghembuskan Minyak dunia Naik
Propaganda Statement SUBSIDI BBM terlalu berat di kisaran 500 an padahal hanya puluhan pic.twitter.com/5sv00ElMBB
