[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Principle HSE Consultant Formula E Operation Richard Bates mengaku akan menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk memantau cuaca menjelang ajang balap Formula E di Jakarta yang akan digelar pada Sabtu 4 Juni 2022.
“Kami menggunakan informasi dari BMKG untuk prediksi iklim dan cuaca. Kita tak bisa mengubah cuaca, tapi kita punya rencana mitigasi. Kami sudah melewati begitu banyak balapan dengan cuaca yang tidak baik sehingga kami tidak khawatir,” terang Richard kepada wartawan di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Minggu, 29 Mei 2022.
Richard menuturkan, pihaknya akan mengeluarkan pengunjung dari grandstand apabila terjadi cuaca ekstrem. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
“Untuk public safety jika ada cuaca ekstrim seperti semalam kita akan mengeluarkan semua orang dari grandstand,” katanya.
“Jika cuaca berangin sangat kuat kami akan men-guide (mengarahkan) semua orang untuk keluar dari struktur itu. Sama seperti di Mandalika, tak ada yang berbeda,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sebagian atap tribun penonton Formula E Jakarta ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda lokasi sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Jumat, 27 Mei malam.
Renovasi Atap Ambruk Rampung 2 Juni
Panitia Penyelenggara Formula E Jakarta mengungkapkan target perbaikan atap tribun penonton yang ambruk akan rampung pada 2 Juni 2022.
"Target maksimal hari Kamis," kata Principle HSE Consultant Formula E Operation (FEO) Richard Bates seperti dikutip Antara di Jakarta, Minggu (29/5/2022).
Richard mengatakan, perbaikan atap tribun penonton itu tidak rumit, yakni hanya memindahkan material atap yang ambruk dan memasangnya kembali.
"Rencana perbaikan atap sangat simpel, dalam dua hari kita akan memindahkan terlebih dulu material atap yang rusak dan dalam tiga hari kita akan bangun lagi, dan diperkirakan selesai pada hari Kamis," ujarnya.
Richard menjelaskan, penonton Formula E tidak perlu khawatir karena panitia penyelenggara Formula E Jakarta dan FEO telah memastikan struktur tribun tersebut sesuai standar.
"FEO bersama Jakpro akan memastikan bahwa atap dalam kondisi optimal dan juga baik dan sangat layak dan sesuai standar internasional dari FEO maupun teman-teman infrastruktur Jakpro yang terbukti menyelesaikan kualitas kelas dunia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Vice Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko mengungkapkan, hanya satu atap tribun penonton yang ambruk.
"Ini tidak seluruh atap. Kita ada sembilan 'grandstand' dari 2a sampai 2i dan yang terjadi kerusakan di salah satu saja," kata Gunung.
Gunung juga mengungkapkan bahwa proses pengerjaan atap tribun penonton itu belum sepenuhnya rampung serta memastikan tidak korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Tidak ada pekerja yang kena. Richard sendiri yang cek ke lapangan. Dia pengalaman di bidang HSE, dia memastikan tengah malam tidak ada pekerja yang bekerja," katanya.
Diketahui, atap salah satu bagian tribun penonton Formula E Jakarta ambruk menjelang satu pekan ajang balap mobil listrik itu dilaksanakan di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Jumat (27/5).
Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni di Jakarta, mengatakan, ambruknya atap salah satu tribun penonton kategori "grandstand" itu disebabkan hujan deras yang mengguyur Ibu Kota.(*)