Seorang tukang becak di Makassar Allah mampukan poligami

Kisah nyata terlihat dan kenal oleh saya sendiri. 

Seorang tukang becak di Makassar Allah mampukan poligami. 

Istri pertama pintar bikin nasi kuning. Istri ke-2 pintar bikin cendelik (cendol sagu khas Makassar). 

Pagi, suami menjajakan nasi kuning dengan becaknya. Sore mulai jam 3 biasa ya lewat menjajakan cendol buatan istri ke 2. 

Waktu kosong beliau isi dengan kegiatan narik becak. Dimulai dari pukul 2 malam sudah ke Pasar Terong (pasar tradisional untuk mengangkut belanjaan penumpang). Jam 6 pagi pulang ke rumah lalu keliling nasi kuning. Setelah habis kembali lagi ke pasar ngebecak, jam 3 sore ke rumah keliling cendol pakai becak yg sama. 

Alhamdulillah ke2 istri akur dg ekonomi pas-pasan. 

(ummu) 
Baca juga :