Peluang Anies 2024 "Diuntungkan" Oleh Perang Ukraina-Rusia, Kok Bisa?

Analisa: Dr. Lalu Suryade

Menolak bersikap seperti yang diinginkan Uni Eropa (UE) dan US, akibatnya Perdana Menteri Pakistan Imran Khan lengser. Perang Ukraina juga bisa berimbas pada siapa yang bakal maju dan terpilih dalam Pilpres NKRI, bila berlangsung 2024..🤭🤭😱

Indonesia di bawah Jokowi sudah dikesankan lebih dekat ke China. Dan setelah KTT virtual China-UE beberapa waktu lalu, malah China menampakkan sikap menolak tuntutan-tuntutan UE untuk 'membantu Rusia'. China-Rusia katanya sih sahabat tanpa batas. 'Musuh sahabatmu adalah musuhmu'.

Nanti akan dilihat, siapa yg dianggap sebagai calon pewaris kebijakan Jokowi, dan siapa yg dianggap sebagai penantangnya. Walau tentu Jokowi sendiri tak ikut lagi dlm pilpres mendatang.

Sebagai calon penantang yg digadang-gadang, saya kira Anies Baswedan akan mendapat dukungan lebih luas mengingat situasi geopolitik ini. Lebih luas dari mana? Dari dalam (parpol dan kelompok masyarakat lain), dan ini mungkin karena situasi di luar negeri kita ini. 

Anies bersekolah di US, berlatar pandangan-pandangan yg dianggap liberal. Ini membuat US lebih nyaman. Di sisi lain, tentu saja Anies kudu tetap merangkul kelompok Islam, walau terkesan 'tak mau tahu' urusan Perang Ukraina. Sikap "tak mau tahu" ini kira2 lebih disukai China/Rusia. Ini main Cantik.

Calon pemimpin 'seperti Jokowi' (terkesan tidak bernafsu -red) inilah yg dibutuhkan untuk membawa Indonesia tetap bermain cantik di antara kepentingan US dan China/Rusia. Bilangnya fokus sbg gubernur DKI, sepulang ceramah di masjid kampus yg berada di Yogyakarta.🤣🤣 

*Dari twit Dr. @suryadelalu (10/4/2022)
Baca juga :