Walau Eropa Sedang Dilanda Perang, Presiden Macron Tidak Tertarik Menunda Pilpres, 12 Capres Resmi Diumumkan

[PORTAL-ISLAM.ID] Akhirnya Perancis resmi mengumumkan 12 calon untuk pilpres April 2022. Walau Eropa sedang perang dan ekonomi pasca Covid cukup rumit, Presiden Macron tidak tertarik menunda pilpres. 

Prancis mengumumkan kandidat untuk pemilihan presiden April

Dewan Konstitusi menerbitkan nama-nama 12 kandidat yang bersaing untuk memimpin Prancis selama lima tahun ke depan. Emmanuel Macron tetap menjadi yang terdepan, tetapi dia akan menghadapi tantangan dari kiri dan kanan.

Dewan Konstitusi di Paris pada hari Senin (7/3/2022) mengumumkan daftar resmi kandidat yang bersaing untuk kursi kepresidenan Prancis dalam pemilihan April. Dari 65 kandidat yang menyatakan minatnya untuk mencalonkan diri, 12 mendapatkan dukungan yang dibutuhkan masing-masing 500 politisi agar mereka memenuhi syarat untuk mencalonkan diri.

Presiden petahana Emmanuel Macron, didukung oleh angka-angka ekonomi optimis baru-baru ini dan secara luas dipandang sebagai kandidat stabilitas di tengah krisis internasional seperti konflik saat ini di Ukraina, adalah favorit untuk menang.

Macron, yang mendirikan partai sentris En Marche, telah memimpin negara itu sejak 2017. Seperti yang terjadi pada 2017, Macron diperkirakan akan menghadapi Marine Le Pen dari National Rally dalam putaran kedua.

Kandidat lain yang memperebutkan hak untuk menduduki jabatan itu termasuk Valerie Pecresse, dari partai kanan tengah The Republicans; Walikota Paris Anne Hidalgo, dari Partai Sosialis; Jean-Luc Melechon, dari La France Insoumise yang paling kiri; Fabien Roussel, dari Partai Komunis Prancis; Yannick Jadot, dari Partai Hijau yang berhaluan kiri; dan kandidat sayap kanan Eric Zemmour.

Pemilihan akan diadakan pada 10 April 2022. Jika tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas, dua yang menerima suara terbanyak akan saling berhadapan dalam putaran kedua pada 24 April 2022.

Baca juga :